ZONA PRIANGAN - Tim Basarnas mengatakan pada Minggu, 10 Januari 2021 bahwa mereka telah mendeteksi sinyal dari Sriwijaya Air SJ 182.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyebut, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di Laut Jawa.
Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 masih dilakukan di perairan Kepulauan Seribu, tepatnya tidak jauh dari kawasan Pulau Lancang.
Baca Juga: Kehadiran HMS Ratu Elizabeth Membuat Panas di LNU, Cina Akan Mengambil Tindakan
Baca Juga: China Tak Berani Bergerak, Militer Indonesia Siaga di Wilayah Laut Natuna Utara
Semula pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 orang terbang dari
Bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak.
Disebutkan, sebuah kapal militer telah menemukan sinyal dari Sriwijaya Air SJ 182.
Penemuan itu ditindaklanjuti dengan menerjunkan para penyelam untuk memastikan Sriwijaya Air SJ 182 berada.
Baca Juga: Zanirah Masuk Islam Disiksa Hingga Buta, Allah SWT Kembalikan Penglihatannya Jadi Normal
Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!
Para penyelam telah menemukan bagian-bagian pesawat dari sekitar 23 meter (75 kaki) di bawah permukaan air.
Dengan ditemukannya beberapa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, sudah dipastikan pesawat jenis Boeing 737 itu mengalami kecelakaan.
Seperti diketahui Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dengan rada pemantau setelah 4 menit lepas landas.
Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini
Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir
Kementerian tidak menentukan apakah sinyal itu terdeteksi dari kotak hitam pesawat yang jatuh itu.***