ZONA PRIANGAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mulai menggelar Sensus Penduduk 2020 (SP2020) secara offline atau tatap muka. Para petugas pencacah akan mendatangi rumah-rumah untuk membagikan kuisioner dan wawancara.
Sensus penduduk secara tatap muka ini dimulai sejak Selasa 1 September 2020. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sensus penduduk ini akan di lakukan secara fisik alias wawancara.
Suhariyanto menyebutkan, lembaganya menerjunkan sebanyak 190.000 petugas sensus di seluruh Indonesia untuk mengumpulkan data dan pencacahan lapangan.
Baca Juga: Mastodon Bermigrasi karena Perubahan Iklim
"Sensus penduduk (ini) dilaksanakan 1-30 September 2020," ujar Suhariyanto dalam sebuah konferensi pers online yang disiarkan langsung di kanal Yotube, Selasa, 1 September 2020.
Para petugas BPS akan mendatangi rumah-rumah untuk membagikan kuisioner yang harus diisi dan mewawancara langsung masyarakat. Lantas, bagaimana cara mengenali petugas sensus yang datang ke rumah?
Baca Juga: Di Cafe Pandemi, Rp 2.000 per porsi, Silakan Makan di Tempat
Mengutip laman resmi BPS, berikut ciri-ciri petugas Sensus Penduduk BPS:
- Memakai rompi berwarna biru tua yang ditempeli logo Sensus Penduduk 2020 di bagian dada kanan, logo BPD di bagian dada kiri, dan tulisan 'PETUGAS SENSUS' berwarna putih di bagian punggung.
- Membawa tas punggung berwarna hitam dengan logo BPS dan SP2020.
- Memakai tanda pengenal yang bertuliskan nama petugas.
- Membawa surat tugas dari BPS kabupaten/kota setempat.
Baca Juga: Mercedes-Benz Berikan Best Customer Experience Melalui Kegiatan Swing & Drive with Mercedes-Benz
Masyarakat juga bisa meminta petugas untuk menunjukkan kartu petugas untuk memastikan petugas yang datang adalah petugas SP2020 dari BPS.
Bahkan, jika diamati pada kartu petugas akan terdapat QRCODE yang apabila discan akan menampilkan halaman SP2020 yang berisi identitas petugas tersebut.
Seorang petugas BPS Kabupaten Ciamis, Cepi Irawan mengungkapkan, petugas sensus akan memperkenalkan diri dan menyerahkan identitas kepada masyarakat yang didatanginya tanpa harus diminta terlebih dahulu. "Protap (prosedur tetap) kami seperti itu. Masyarakat akan mudah sekali mengenali petugas sensus dengan atribut-atribut yang dipakainya," ujarnya.***