ZONA PRIANGAN - Pendakwah dan Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang tak dikenal pada Minggu, 13 September 2020, sore.
Syekh Ali Jaber ditusuk saat sedang mengisi pengajian di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Suka Jawa, Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, Lampung.
Seperti dikutip Zonapriangan.com dari BagikanBerita.com, kejadian yang tidak diduga tersebut berlangsung saat Syekh Ali Jaber menyampaikan tauziah baru sekitar 15 menit.
Baca Juga: Kasus Terkonfirmasi Positif di Kabupaten Garut Sudah 125 Orang
Baca Juga: Tiga Terkonfirmasi Positif Covid -19 di Kota Banjar
Baca Juga: Dugaan Korsleting Listrik, Rumah di Cimaragas Ciamis Hangus Terbakar
Dikutip dari facebook @Syekh Ali Jaber, beliau terkena musibah saat sedang mengisi kajian di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Lampung dan langsung dibawa ke rawat inap terdekat. Beruntung beliau sempat mengelak sehingga tidak fatal.
Dalam klarifikasi yang di unggah di akun YouTube milik Syek Ali Jaber, beliau membenarkan penusukan tersebut.
Artikel ini telah tayang di BagikanBerita.com dengan judul: "BREAKING NEWS - Syekh Ali Jaber di Tusuk, Saya Sendiri Yang Lepaskan Pisaunya"
Baca Juga: Kakek Usia Senja Asal Ciamis Hilang, Keluarga Berharap Bisa Ditemukan
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Himpunan Dagang Kreatif Ciamis Siap Patuhi Protokol Kesehatan
Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Besok, Senin 14 September 2020
"Allah SWT takdirkan ada orang datang, dan Allah selamatkan dari pembunuhan. Saya angkat tangan dengan posisi kedepan leher dan dada, dan tusukan cukup kuat dan keras", ujarnya.
"Saya sendiri yang lepas pisaunya yang sudah ada di dalam, saya keluarkan, alhamdulillah", imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan Syekh Ali Jaber masih dalam perawatan, dan kondisinya sedikit membaik.
Baca Juga: Pelatih Persib Sambut Baik Keputusan Liga Tetap Jalan Jika Ada Pemain yang Positif Covid-19
Baca Juga: Bubur Sura sebagai Tradisi dan Kini untuk Promosi Wisata di Majalengka
Baca Juga: Bertambah 6 Orang, Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Subang
Sementara itu identitas pelaku sendiri hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib.*** (Yusuf Ariyanto/BagikanBerita.com)