Gatot Nurmantyo Surati Presiden, Tak Dapat Hadiri Pemberian Anugerah Bintang Mahaputera

11 November 2020, 12:52 WIB
Gatot Nurmantyo selaku Presidium KAMI./ tim denpasar update /

ZONA PRIANGAN - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Rabu 11 November 2020 menyebutkan, bahwa Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo telah melayangkan surat kepada Presiden Jokowi.

Surat perihal tak bisa menghadiri kegiatan kegiatan di istana hari ini.

Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo menyatakan tak bakal menghadiri acara pemberian anugerah Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Kendaraan Taktis GI-One, untuk Kebutuhan di Berbagai Medan, Dirancang oleh Pembuat Maung 4x4

Baca Juga: Ini Dia 5 Kepala Negara dengan Gaji Tertinggi, AS di Urutan Ke-4, Negara Tetangga di Urutan Pertama

"Pak Gatot bersurat kepada Presiden tidak hadir. Isinya nanti bapak Menko Polhukam yang akan menyampaikan," kata Heru.

Soal alasannya, Heru tak merincinya secara lengkap. Hanya saja ia mengungkapkan hal tersebut terkait masalah pandemi virus corona (Covid-19) dan soal kondisi TNI saat ini.

"Isinya ada beberapa yang beliau tidak setuju mungkin kondisi Covid dan harus banyak memberikan perhatian ke TNI. Disuratnya seperti itu," jelas Heru.

Baca Juga: Ini Dia Jenis SIM yang Bisa Dipesan dari Rumah, Bahkan Dapat Diantar Langsung Setelah Selesai

Selain Gatot, ada sejumlah penerima yang juga tidak dapat hadir. Beberapa alasan yang disampaikan yakni ada pekerjaan yang tak bisa ditinggal hingga dalam keadaan tidak sehat.

Seperti diberitakan Galamedianews.com yang berjudul: "Tegas Surati Jokowi, Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Pemberian Anugerah Bintang Mahaputera".

Rencana pemberian penghargaan oleh Jokowi kepada Gatot sempat menjadi sorotan. Tak lepas dari gelagat Gatot Nurmantyo beberapa waktu ke belakang yang aktif mengkritik pemerintah.

Baca Juga: Prajurit Kopassus, Pasukan yang Ditakuti Dunia, Dituntut Berhasil Tak Menerima Kegagalan

Gatot pun menjadi deklarator gerakan moral bernama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bersama Din Syamsuddin dan beberapa tokoh lainnya. KAMI kerap mengkritik pemerintah dan kondisi negara Indonesia saat ini.

Namun, Menko Polhukam Mahfud menjelaskan bahwa penghargaan Bintang Mahaputera memang biasa diberikan kepada mantan Panglima TNI. Begitu pun kepada mereka yang pernah menjabat sebagai pimpinan lembaga tinggi negara.

Baca Juga: Piaggio Indonesia Melansir Vespa GTV Sei Giorni II Edition, Harganya Setara Mobil LCGC

"Ya, semua mantan panglima dan semua mantan menteri serta Pimpinan Lembaga Negara yang selesai satu periode juga dapat BM. Itu harus diberikan tanpa pandang bulu," kata Mahfud.

Selain Gatot, Susi Pudjiastuti, Retno Marsudi, Puan Maharani hingga Luhut Binsar Pandjaitan juga bakal diberikan penghargaan Bintang Mahaputera dari pemerintah.*** (Dicky Aditya/Galamedianews.com)

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler