Bandingkan dengan Bobby yang sudah 29 tahun atau Gibran yang 31 tahun ketika akan menjadi wali kota.
Dosen Progam Studi Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Tri Hendra Wayudi menilai, M. Nur Arifin memiliki prestasi luar biasa.
Baca Juga: Wisatawan di Pantai Eretan Berlarian, Ombak Tiba-tiba Membesar Mirip Tsunami
Menurut Tri Hendra, M. Nur Arifin (Cak Ipin) punya kelbihan dibanding Bobby dan Gibran.
Cak Ipin meniti karier sebagai kepala daerah tanpa membawa nama besar di pundaknya. Dia jadi tidak memiliki beban.
Trenggalek menjadi kota yang memberikan gambaran bagaimana panggung yang ideal bagi anak muda dalam meniti karier politik.
Baca Juga: Hindari Perilaku Ini Karena Mempercepat Tulang Keropos dan Nyeri Sendi
Sejarah mencatat, anak-anak muda ini mendapat amanah dari masyarakat untuk memimpin meski belum genap 30 tahun dan yang penting, tanpa beban politik karena membawa nama besar.
"Di Trenggalek kita bisa berharap karena Arifin relatif lebih segar. Sebelum dia, Emil Dardak yang menjadi Bupti Trenggalek juga tokoh muda," tutur Tri.
Artinya masyarakat Trenggalek sudah dewasa, bisa menentukan pemimpin yang ideal dan muda.