Kerusuhan di Kazakhstan Libatkan Tentara Bayaran, China Dukung Rusia Kirim Pasukan Usir Kekuatan Asing

- 12 Januari 2022, 18:09 WIB
Pesawat angkut Ill-76 Kementerian Pertahanan Rusia di lapangan terbang Chkalovsky dekat Moskow.*
Pesawat angkut Ill-76 Kementerian Pertahanan Rusia di lapangan terbang Chkalovsky dekat Moskow.* /Sputnik /Evgeny Odinokov

ZONA PRIANGAN - Menteri Luar Negeri China Wang Yi meminta Moskow memperkuat kerja sama dengan Beijing untuk melawan kekuatan asing.

Pernyataan Wang Yi muncul setelah dia menduga ada kekuatan asing yang bermain dalam kerusuhan di Kazakhstan.

Wang Yi kemudian melakukan pembahasan dengan rekannya dari Rusia Sergey Lavrov tentang kondisi negara terbesar di Asia Tengah itu.

Baca Juga: Rusia Kirim Pasukan Terjun Payung dengan Pesawat Ilyushin Il-76, Respons Permintaan Presiden Kazakhstan

China dan Rusia memiliki perbatasan darat dengan Kazakhstan. Kerusuhan yang ditengarai melibatkan tentara bayaran bisa mengancam stabilitas perbatasan.

Pekan lalu, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Rusia mengirim pasukan penjaga perdamaian multinasional ke Kazakhstan.

Pasukan perdamaian dikirim setelah protes damai yang awalnya mengenai harga bahan bakar berubah menjadi kekerasan.

Baca Juga: Ukraina Menuduh Rusia Sudah Memulai Perang Hibrida, Ganggu Impor Batu Bara Kiev dari Kazakhstan

Dikutip rt.com, Beijing telah mendukung langkah Moskow mengirim pasukan terhadap krisis di Kazakhstan tersebut.

“Para pihak harus terus memperkuat koordinasi dan interaksi, menolak campur tangan kekuatan eksternal dalam urusan internal negara-negara Asia Tengah," kata Wang Yi.

"Kita harus mencegah 'revolusi warna' dan 'tiga kekuatan jahat' (terorisme, ekstremisme, separatisme) dari menciptakan kekacauan,” kata Wang, menurut Kementerian Luar Negeri China.

Baca Juga: Ada yang Aneh di Kota Prestatyn, Semua Warga Telanjang di Kafe, Toko, Restoran, Lapangan Golf, dan Pantai

Diplomat top itu juga mengatakan bahwa Rusia dan China harus bekerja sama untuk membantu negara-negara Asia Tengah mengatasi pandemi Covid-19, serta membantu dalam pengembangan ekonomi mereka.

Sementara Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa kedua menteri luar negeri itu “sepakat” dalam penilaian mereka tentang peristiwa di Kazakhstan.

Mereka menekankan keprihatinan tentang campur tangan kekuatan eksternal, termasuk partisipasi tentara bayaran asing.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x