Refly Harun: Hasil Survei Anies Baswedan Paling Berpeluang Menjadi Presiden Bukan Harga Mati

- 6 Februari 2022, 07:33 WIB
ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan yang paling penting bukan soal Anies Baswedan yang paling berpeluang jadi presiden sebagaimana hasil lembaga survei.
ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan yang paling penting bukan soal Anies Baswedan yang paling berpeluang jadi presiden sebagaimana hasil lembaga survei. /Tangkapan layar Youtube.com/ Refly Harun

ZONA PRIANGAN - Dari sejumlah nama kandidat presiden yang muncul, Anies Baswedan yang paling banyak dibicarakan publik. Makin lama, namanya makin populer.

Elektabilitasnya pun berpotensi untuk terus naik. Dilihat dari tren selama ini, Anies Baswedan yang paling berpeluang untuk menjadi presiden RI 2024-2029 dan banyak survei yang menjagokan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Anies Baswedan punya begitu banyak konten yang nantinya dapat menjadi modal untuk diiklankan ke publik.

Baca Juga: Rocky Gerung: Jenderal Andika Perkasa Profesional dan Memastikan Jenderal Dudung Diproses

Konten yang dimaksud adalah hasil kerja, prestasi dan penghargaan yang diterima Anies selama lima tahun memimpin Jakarta. Dalam hal ini, Anies Baswedan terlihat menonjol dan melampaui umumnya kepala-kepala daerah yang lain.

Dalam channel youtube pribadinya yang diunggah Sabtu 5 Februari 2022, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menanggapi Anies Baswedan yang disebut-sebut paling berpeluang jadi presiden berdasarkan salah satu lembaga survei.

"Saya enggan garis bawahi survei itu sebagai harga mati, karena ternyata saya pernah membaca dari direktur eksekutif Indo Parameter yang mengatakan bahwa memang ada skenario untuk mendudukan orang tertentu di tangga teratas survei," ujarnya.

Baca Juga: Fadli Zon: Merasa Aneh, Luhut Binsar Pandjaitan Tolak Usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Menurutnya, ada skenario yang menempatkan sosok seperti Anies yang disebut paling berpeluang jadi Presiden ini pernah dilakukan terhadap salah satu partai kemudian nanti dibuat peta konflik, pimpinan parpol dengan suara terbesar atau kursi terbesar, untuk mencalonkan yang bersangkutan.

Kata Refly Harun yang paling penting bukan soal Anies Baswedan yang paling berpeluang jadi presiden sebagaimana hasil lembaga survei itu, tetapi bagaimana Pilpres 2024 bisa menghasilkan calon-calon lainnya sehingga nantinya terjadi a genuine presidential election, ditambah lagi
seandainya nanti, Presidential Threshold itu betul-betul nol persen.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x