Network
ZONA PRIANGAN - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seringkali masuk nominasi di beberapa lembaga survei belakangan ini.
Bahkan, acapkali di posisi teratas atau tiga besar bakal calon kandidat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Beberapa pengamat yang menganalisa bahwa duet sipil-militer adalah yang paling ideal di pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Refly Harun: Hasil Survei Anies Baswedan Paling Berpeluang Menjadi Presiden Bukan Harga Mati
Calon wakil presiden (Cawapres) yang berasal memiliki latar belakang militer sebagai calon pendamping Anies Baswedan langsung ditanggapi ahli dan pakar hukum tata negara dalan channel youtube pribadinya yang diunggah Minggu 7 Februari 2022.
Menurutnya jangan sampai aparat-aparat TNI yang sedang berkuasa justru dilibatkan dan disebut-sebut itu kurang elok sesungguhnya dan yang namanya TNI itu harus ada masa jeda kalau dia pensiun.
Tambah Refly Harun, hanya memang undang-undangnya belum ada yang mengatur, misalnya berhenti atau pensiun dari militer, harusnya ada masa jeda jika ingin menjabat dalam kepemimpinan sipil.
Baca Juga: Rocky Gerung: Jenderal Andika Perkasa Profesional dan Memastikan Jenderal Dudung Diproses
"Misalnya minimal tiga tahun masa jedanya jangan sampai kemudian hari ini dia menjabat Panglima TNI, hari ini pula dia menjadi calon presiden itu hal yang menurut saya buruk tidak boleh harusnya,"ujarnya.
Kata Refly Harun, karena aspirasi masyarakat dan pengamat itu juga tidak bisa dicegah. Mereka bicara bahwa sipil-militer adalah hal yang merupakan sebuah pilihan, sebagaimana dilansir AHY hingga Jenderal Andika layak dampingi Anies di Pilpres 2024.
Beberapa survei membeberkan sejumlah tokoh berlatarbelakang militer yang cocok mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 dari kalangan militer, seperti ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau lebih dikenal dengan sapaan AHY, ada nama besar di belakang AHY yaitu SBY.
Baca Juga: Fadli Zon: Merasa Aneh, Luhut Binsar Pandjaitan Tolak Usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Menurut survei, AHY punya performa yang cukup menjual terbukti elektabilitas potensial untuk di-upgrade, muda, ganteng dan cukup baik komunikasi politiknya
Jika militer mendampingi Anies ini menguntungkan dari sisi elektabilitas maupun stabilitas hanya saja, Andika Perkasa tidak punya partai ini butuh perjuangan yang lebih serius kalau memang Andika ingin didampingkan dengan Anies.
Refly Harun menilai sosok yang memiliki latar belakang dari TNI Polri diharapkan menjadi sosok netral yang tidak menggunakan jaringannya, kekuatannya untuk kontestasi atau memenangkan salah satu pihak, apalagi memenangkan dirinya sendiri.***
