Ayah Perokok Aktif, Anak Sejak dalam Kandungan Ibu Bisa Terpapar

- 28 Agustus 2020, 02:55 WIB
MENTERI Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir Effendy.*/MUHAMMAD ZULFIKAR/ANTARA
MENTERI Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir Effendy.*/MUHAMMAD ZULFIKAR/ANTARA /

"Orangtua perokok punya dampak yang sangat serius terhadap janin yang dalam kandungan seorang ibu," katanya seperti dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, semua pihak perlu mewaspadai praktik merokok di dalam lingkungan keluarga.

Baca Juga: Menunggu Aksi Ardi, Saiful, dan Ravil, Mungkinkah Mereka Bersinar Bersama Persib

Secara umum siklus pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia dimulai dari masa prenatal, 1.000 hari pertama kehidupan, usia dini dan anak-anak, remaja hingga dewasa.

"Setiap tahapan masa pertumbuhan anak terdapat perintang atau halangan salah satunya dipengaruhi oleh rokok," kata eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut.

Ia mengatakan dalam waktu bersamaan pemerintah juga terus berupaya memperbaiki sumber daya manusia salah satunya menekan angka stunting hingga 14 persen pada 2024.

Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri

Sebab, stunting menjadi program Presiden Jokowi sehingga perlu mendapatkan perhatian serius.

Saat ini angka stunting di Tanah Air masih di atas 27 persen. Jika angka kelahiran per tahun sekitar 4.800.000 maka 27 persennya adalah stunting.

"Jadi kalau ada 10 bayi lahir kira-kira dua hingga tiganya adalah stunting," katanya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah