Keluhkan Makanan di Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing, Atlet Rusia Jadi Kurus hingga Terlihat Tulangnya

8 Februari 2022, 06:54 WIB
Foto ilustrasi Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Beijing, China.* /Reuters /Tyrone Siu

ZONA PRIANGAN - Keluhan dari peserta Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing mulai bermunculan di media sosial.

Para atlet dan ofisial kecewa dengan layanan katering dan tentu saja proses pemeriksaan Covid-19.

Sebagian atlet bahkan menjadi sakit karena tidak cocok dengan makanan, sementara yang lain mengalami trauma akibat perlakuan saat tes Covid-19.

Baca Juga: India Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Gegara Pembawa Obor Pernah Bertempur di Lembah Galwan

Pelatih ski Alpen Jerman Christian Schwaiger mengkritik katering di Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing.

Menurut Schwaiger, pilihan makanan yang terbatas sulit untuk mendorong para atlet profesional berkinerja tinggi.

“Kateringnya sangat dipertanyakan karena sebenarnya bukan katering sama sekali. Tidak ada makanan panas,” kata Schwaiger, melalui The Sun.

Baca Juga: Dua Gadis Merasa Kapok Tidur di Hotel Adelphi Liverpool, Mencium Bau Daging Busuk dan Mendengar Suara Tembakan

“Ada keripik, beberapa kacang dan cokelat, dan tidak ada yang lain. Pertunjukan ini kurang fokus pada olahraga performa tinggi,” ujarnya.

Tim USA datang dengan persiapan dan membawa makanan tambahan ke Olimpiade Musim Dingin, termasuk sekantong pasta, lapor nypost.

Valeria Vasnetsova, seorang atlet biathlon Rusia, melalui Instagram membahas pengalamannya di bawah kondisi karantina yang ketat di Beijing.

Baca Juga: Seorang Guru Wanita Ditangkap Gegara Mengajarkan Tari Disko, Budaya Asing Dilarang di Korea Utara

“Saya sudah mendapatkan ini untuk sarapan, makan siang, dan makan malam selama lima hari sekarang. Saya telah kehilangan banyak berat badan dan tulang saya mencuat," tutur Valeria.

"Saya tidak bisa makan apa pun, saya tidak tahu apa-apa tentang tes corona saya,” tulis Vasnetsova dalam postingan Instagram yang telah dihapus.

“Saya hanya tidur sepanjang hari karena saya bahkan tidak memiliki kekuatan untuk bangun dari tempat tidur. Saya hanya makan pasta tiga genggam sehari karena tidak mungkin memakan sisa makanannya,” tambahnya.

Baca Juga: Minggu Neraka Meminta Korban Satu Anggota Angkatan Laut Tewas dan Seorang Lagi Dirawat di Rumah Sakit

“Perut saya sakit, saya sangat pucat dan saya memiliki lingkaran hitam besar di sekitar mata saya. Aku ingin semua ini berakhir. Aku menangis setiap hari. Saya sangat lelah," tulisnya.

Associated Press, mengklaim makanan yang sama disajikan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam selama lima hari.

Valeria menambahkan bahwa dia memakan semua lemak pada sepotong daging karena saya sangat lapar.

Baca Juga: Pria Paling Menakutkan di Dunia Sesumbar Akan Patahkan Lutut Hulk Iran di Pertarungan MMA 2 April 2022

Dia juga mengklaim bahwa beberapa atlet mendapatkan makanan yang lebih buruk daripada yang lain.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler