Rekor Bersejarah! Max Verstappen Juara 8 Kali Beruntun di F1: Kisah Dominasi Red Bull

30 Juli 2023, 23:45 WIB
Max Verstappen dari Red Bull merayakan dengan trofi di podium setelah memenangkan balapan. /REUTERS/Johanna Geron

ZONA PRIANGAN - Max Verstappen, pemimpin Formula One, balapan dari posisi keenam di grid untuk meraih kemenangan kedelapan secara beruntun dengan gemilang di Grand Prix Belgia pada hari Minggu, Sergio Perez finis kedua yang jauh di belakang untuk mengunci posisi satu-dua bagi Red Bull yang dominan.

Kemenangan ke-13 berturut-turut Red Bull membuat tim ini menjadi yang pertama dalam sejarah 73 tahun olahraga ini yang berhasil memenangkan 12 balapan pembuka dalam semusim, satu balapan lebih banyak dari McLaren pada tahun 1988 oleh Ayrton Senna dan Alain Prost.

Verstappen memperpanjang keunggulan kejuaraannya atas Perez menjadi 125 poin — setara dengan lima kemenangan balapan — setelah melewati garis finis dengan selisih 22,3 detik di depan pembalap Meksiko tersebut yang memulai balapan dari baris depan.

Baca Juga: Juara Dunia F1 Max Verstappen Didesak Pemenang Nobel Asal Belarus untuk Menekan Vladmir Putin, Ini Alasannya

"Saya tahu mobil kami luar biasa, hanya tentang bertahan di tikungan pertama," kata juara dunia dua kali ini, yang kini telah meraih kemenangan di Belgia selama tiga tahun berturut-turut, termasuk saat memulai dari posisi ke-14 di grid tahun lalu," kata Verstappen, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Dari sana, kami melakukan manuver dan penyusulan yang tepat," tambahnya.

Pria kelahiran Belgia berkewarganegaraan Belanda ini menuju gelar ketiga dengan banyak balapan tersisa.

Baca Juga: GP F1 Australia: Max Verstappen Terhenti dan Gagal Finish, Charles Leclerc Naik Podium Teratas

Balapan berikutnya adalah Grand Prix Belanda di kampung halamannya, di akhir Agustus, di mana ia bisa menyamai rekor sembilan kemenangan beruntun di satu musim milik mantan pembalap Red Bull yang sudah pensiun, Sebastian Vettel, pada tahun 2013.

Charles Leclerc, yang memulai balapan dari posisi terdepan untuk tim Ferrari, menyelesaikan balapan di posisi ketiga, dengan Lewis Hamilton dari tim Mercedes finis di posisi keempat dan berhasil meraih lap tercepat.

Ini adalah kali kelima Red Bull finis dengan kedudukan satu-dua musim ini dan kemenangan Verstappen sangatlah dominan sehingga percakapan di radio dengan insinyur balapnya, Gianpiero Lambiase, menjadi sorotan menarik.

Baca Juga: Setelah Tabrakan di Monza, Persaingan Lewis Hamilton dan Max Verstappen Makin Memanas di Luar Sirkuit

Percakapan mereka juga menunjukkan kepercayaan diri luar biasa yang dimiliki Verstappen, meskipun sebagian dari percakapan tersebut tidak sepenuhnya serius.

"Apakah saya bisa mendorong lebih keras dan kami lakukan pit stop lagi? Sedikit latihan pit stop," usul Verstappen ketika tersisa 14 lap.

"Tidak, tidak kali ini," jawab Lambiase.

Sebelumnya, Lambiase telah menegur Verstappen dengan tajam, meminta agar dia "menggunakan otaknya lebih banyak" dan mempertanyakan apakah bijaksana bagi pembalap tersebut untuk mendorong sekeras itu dengan ban pada lap keluar setelah melakukan pit stop.

Baca Juga: Max Verstappen Tidak Lagi Mengikuti Lewis Hamilton di Instagram, Verstappen: Hamilton Tidak Sopan

"Max, harap ikuti instruksi saya dan percayalah padanya," kata Lambiase kepada pembalapnya sejak lap 12 setelah perkataannya dipertanyakan.

Perez membuat start agresif dari posisi kedua di grid, menyusul di belakang Leclerc melalui tikungan La Source yang sempit dan kemudian melewati Leclerc di lurus Kemmel untuk merebut pimpinan balapan.

Verstappen telah naik ke posisi keempat dan mengejar Hamilton.

Ia berhasil melewati juara dunia tujuh kali tersebut pada lap keenam di tikungan Les Combes dan melakukan manuver serupa pada Leclerc tiga lap kemudian di tempat yang sama untuk memulai pengejaran terhadap Perez dan bertarung dengan rekan setimnya.

Baca Juga: Pemenang Balapan F1 Seri Pembuka di Bahrain Bukan Lewis Hamilton tapi Max Verstappen

Pada lap ke-16, setelah keduanya melakukan pit stop dan Verstappen keluar setengah detik lebih cepat, pembalap Belanda tersebut berada tepat di belakang Perez dan berada dalam posisi yang sempurna untuk melewati pembalap Meksiko itu di lurus Kemmel dan menjauh.

Perez tidak mendapatkan kesempatan lain setelah itu.

Fernando Alonso finis di posisi kelima untuk tim Aston Martin, di depan George Russell dari Mercedes, Lando Norris dari McLaren, dan Esteban Ocon dari Alpine.

Lance Stroll berada di posisi kesembilan untuk Aston Martin dan Yuki Tsunoda meraih poin terakhir untuk tim AlphaTauri.

Baca Juga: Seri F1 GP Rusia, Max Verstappen Naik Podium, Mobil F1 Honda Lainnya Raih Poin

Saat ini, Red Bull unggul 256 poin atas Mercedes di klasemen konstruktor.

Oscar Piastri dari tim McLaren menjadi korban pertama dalam balapan ini, rookie asal Australia itu berhenti di sisi lintasan setelah disenggol oleh Carlos Sainz dari tim Ferrari pada tikungan La Source pada lap pembukaan.

"Saya tidak tahu apa yang dia lakukan. Saya berada di sana dan dia berbelok seolah-olah saya tidak ada," kata rookie Australia tersebut yang finis di posisi kedua dalam sprint hari Sabtu.

Sainz mengalami kerusakan pada sidepod mobil akibat kontak tersebut dan pembalap Spanyol itu turun ke posisi belakang sebelum akhirnya masuk pit dan memutuskan untuk mengakhiri balapan pada akhir lap ke-23, mobilnya didorong masuk ke dalam garasi.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler