ZONA PRIANGAN - Yamaha telah mencatat nama dua pembalap elit dan dua tim satelit yang mereka anggap sebagai target untuk tahun 2025. Pabrikan Jepang yang sedang berjuang ini hanya memiliki dua motor (milik Fabio Quartararo dan Alex Rins) di grid MotoGP tetapi memiliki niat untuk memperluas kehadiran mereka. Mereka telah mencapai prioritas mereka untuk mempertahankan bintang utama Quartararo, dan memiliki "buku catatan" tentang target lain untuk tahun depan, seperti dilaporkan oleh GPOne.
Tim satelit yang diinginkan oleh Yamaha
Pramac "tidak menolak untuk berbicara" dengan Yamaha mengenai rencana masa depan mereka, klaim laporan tersebut.
Pramac berada dalam tahun terakhir kontrak mereka dengan Ducati tetapi manajer tim Gino Borsoi menegaskan bahwa mereka memiliki opsi untuk memperpanjang kemitraan secara otomatis selama dua tahun.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tetap Bersama Yamaha: Dampaknya Bagi Tim MotoGP Lainnya
Namun, meskipun memiliki akses ke motor terbaik dalam olahraga ini, kesepakatan belum ditandatangani.
Namun, keuangan yang ditawarkan untuk bergabung dengan Yamaha mungkin menggiurkan bagi Pramac, meskipun itu berarti langkah mundur dalam hal kompetitivitas.
VR46 tetap menjadi tim lain yang sedang dalam pembicaraan untuk menjadi tim satelit Yamaha.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tetap Setia dengan Yamaha: Inilah Alasannya!
Saat ini VR46 menggunakan mesin Ducati yang sudah berusia satu tahun, tim milik Valentino Rossi ini juga sedang memutuskan apakah akan memperpanjang masa tinggal mereka atau mencari tempat baru.
Uccio Salucci dari VR46 secara publik mengharapkan untuk memperbarui kontrak dengan Ducati sebelum pembukaan musim di Qatar - tetapi itu tidak terjadi.
Pemilik tim Valentino Rossi menikmati masa kejayaannya dengan Yamaha, dan masih sebagai brand ambassador untuk pabrikan Jepang tersebut.
Baca Juga: Alex Rins Ungkap Tantangan Awal di MotoGP Bersama Yamaha
Pembalap yang diinginkan oleh Yamaha
Quartararo pasti akan mengambil salah satu motor mereka tahun depan, tetapi Yamaha tetap memantau pasar pembalap. Jorge Martin muncul dalam daftar mereka.
Pemimpin klasemen MotoGP saat ini berada dalam tahun terakhir dengan Pramac. Dia telah menuntut promosi ke tim pabrikan Ducati dan telah mengancam akan keluar dari pabrikan asal Italia itu jika tidak dipenuhi.
Oleh karena itu, Yamaha sedang menunggu dengan penuh minat, ingin mendengar apa yang mungkin dilakukan oleh Martin.
Baca Juga: Euro 5+: Mengapa Yamaha R1 Tidak Lagi Tersedia di Eropa Mulai 2025?
Tetapi untuk mendatangkan Jorge Martin ke Yamaha, pastinya membutuhkan pengeluaran yang besar. Sementara Yamaha telah mengeluarkan banyak uang untuk mengikat Quartararo.
Enea Bastianini juga menarik perhatian Yamaha. Jika Martin menerima promosi ke tim pabrikan Ducati sesuai keinginannya, itu akan mengakibatkan Bastianini kehilangan kursi di tim pabrikan Ducati.
Pertemuan awal dilaporkan telah berlangsung antara Ducati dan Yamaha di Portimao. Tetapi Ducati tahu bahwa saat ini mereka memegang kendali pasar pembalap.
Yamaha memantau pasar pembalap dan akan langsung bereaksi di saat yang tepat.***