Eksklusif: Gino Borsoi Ungkap Nasib Jorge Martin di MotoGP 2025!

- 17 Maret 2024, 16:43 WIB
Runner-up Kejuaraan Dunia MotoGP 2023, Jorge Martin, diperkirakan akan meninggalkan tim Pramac Ducati pada akhir musim ini.
Runner-up Kejuaraan Dunia MotoGP 2023, Jorge Martin, diperkirakan akan meninggalkan tim Pramac Ducati pada akhir musim ini. /Visordown.com

ZONA PRIANGAN - Saat wawancara dengan Manajer Tim Pramac Ducati, Gino Borsoi, mengungkapkan bahwa sang rider bintang tim, Jorge Martin, akan meninggalkan tim pada akhir musim ini. Masa kontrak pembalap berjuluk Martinator ini dengan tim yang berbasis di Casole d'Elsa, Tuscany, Italia berakhir pada akhir tahun 2024 ini. 

Dalam wawancara tersebut, yang dipublikasikan oleh Motorsport.com, Borsoi - yang bergabung dengan Tim Pramac Racing untuk musim MotoGP 2023, setelah mengantarkan Izan Guevara dari Tim Aspar meraih gelar Juara Dunia Moto3 2022.

Mantan Direktur Olahrga Tim Aspar ini menjelaskan, mengingat posisi Pramac sebagai tim 'junior' Ducati dan keinginan Martin untuk berada di tim pabrikan, ia percaya bahwa waktu Martin bersama tim Pramac telah mencapai titik akhir.

Baca Juga: Ducati Putuskan Kurangi Gaji Pembalap MotoGP: Jorge Martin Terancam Kehilangan Tempat

Tentu saja, kontrak Ducati saat ini mempertahankan Martin bersama Pramac hingga akhir 2024. Setelah kontrak Martin dengan Ducati berakhir, ia memiliki opsi yang terbuka untuk pindah ke tim lain.

Lalu siapakah pembalap yang akan menggantikan posisi Martin di Prima Pramac Racing?

Kemungkinan besar pembalap yang akan menggantikannya yakni Fermin Aldeguer. Namun, hingga kini pihak Ducati belum mengkonfirmasinya.

Baca Juga: Rangkuman Sprint MotoGP Qatar: Jorge Martin Raih Podium Juara, Marc Marquez Finis Kelima

Maka timbul pertanyaan, kira-kira ke mana kah Jorge Martin akan berlabuh untuk mengamankan kursi balapan di MotoGP 2025?

Ada dua jawaban sederhana untuk pertanyaan ini. Pertama adalah "kita tidak bisa pastikan" dan kedua adalah "praktis di mana pun dia mau".

Yang pertama secara objektif benar, namun merupakan jalan buntu yang membosankan, sementara yang kedua lebih subjektif, itu tidak kalah benarnya, demikianlah kuasa tingkat kecepatan seperti yang dimiliki oleh Martin atas pasar pembalap.

Baca Juga: Hasil Uji Coba Resmi MotoGP 2024: Jorge Martin Pimpin di Hari Pertama, Penggantian Pembalap Terkait Cedera

Tampaknya sulit untuk membantah bahwa Martin adalah pembalap tercepat saat ini di MotoGP, memenangkan lebih dari 50 persen Sprints pada 2023, dan mengubah posisi pole menjadi kemenangan Sprint pada balapan pertama musim 2024: Grand Prix Qatar.

Oleh karena itu, pilihan Martin terbuka lebar untuk 2025, tempat di hampir semua tim pabrikan sebagai kemungkinan bagi pemilik nomor balap #89 itu.

Tujuan paling jelas bagi Martin adalah tim pabrikan Ducati. Tim yang berbasis di Borgo Panigale itu memboyong Martin ke barisannya pada 2021 ketika KTM (yang telah menandatangani Martin untuk tim Moto2 setelah kesuksesannya di Kejuaraan Dunia Moto3 2018) tidak dapat menawarkan dia untuk balapan MotoGP pada musim 2021.

Baca Juga: Jorge Martin, Francesco Bagnaia, dan Marc Marquez: Persaingan Ketat di Ducati

Martin kemudian bergabung dengan Pramac, di mana dia memenangkan musim pertamanya dan di mana dia telah menjalani setiap lap dari karir kelas utama nya.

Untuk musim 2025 yang lebih penting adalah sinerginya dengan Ducati Desmosedici, setelah tiga tahun dia sudah sangat mengenalinya - bahkan dengan masalah rear chatter di Qatar dia masih mampu meraih finis pertama dan ketiga.

Namun, hubungan Martin dengan manajemen Ducati terjadi ketegangan dalam dua tahun terakhir ini karena keputusannya, baik pada 2022 maupun 2023, untuk tetap mempertahankan Martin di Pramac dan mempromosikan Enea Bastianini ke tim pabrikan.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Bersyukur atas Tekanan dari Jorge Martin dalam Duel MotoGP Terdekat Sepanjang Masa

Keputusan Ducati ini membuat Martin frustrasi dan pasca Grand Prix Valencia tahun lalu, di mengatakan "jika saya belum menunjukkan potensi saya untuk berada di tim merah, saya tidak akan pernah berada di tim merah".

Apakah friksi yang terjadi antara Ducati dan Martin pada akhirnya akan menjadi hambatan yang tidak dapat diatasi untuk potensi pindah ke tim pabrikan Ducati?

Ini memang harus tetap dicermati, jadi cita-cita Martin untuk pindah ke tim pabrikan Ducati tidak sesederhana seperti yang kita lihat saat ini.

Baca Juga: Gosip Pertukaran Pembalap MotoGP: Enea Bastianini dan Jorge Martin dalam Sorotan!

Kondisi ini membuka jalan bagi tim pabrikan lainnya untuk mendekati Martin dan menandatanganinya jika mereka memang ada minat untuk mendapatkan service dari pembalap asal Madrid ini.

Dan, siapa yang tidak mau? Mungkin KTM, yang telah memiliki Brad Binder ditandatangani hingga akhir 2026, dan akan bersaing dengan Pedro Acosta yang tampil menjanjikan di MotoGP Qatar lalu untuk memperebutkan satu kursi kosong di KTM.

Tim pabrikan lainnya yang yang mungkin berminat untuk meminang Martin adalah Aprilia. Aprilia memiliki semua alat yang dibutuhkan untuk memenangkan gelar, kecuali pembalap.

Baca Juga: Momen Menegangkan di MotoGP Thailand: Jorge Martin Memimpin Kembali

Aleix Espargaro telah membuktikan dalam tiga kesempatan bahwa dia mampu memenangkan Grand Prix untuk Aprilia, tetapi dia belum berhasil menyusun tantangan gelar selama satu musim penuh.

Sementara tingkat penampilan Maverick Vinales belum maksimal bersama tim yang berbasis di Kota Noale, Italia ini.

Martin bisa menjadi bagian terakhir dari puzzle gelar juara dunia Aprilia, dan menjadi rekan setim bagi Espargaro - satu-satunya pembalap yang dianggap Martin sebagai temannya - akan membuat kesepakatan itu semakin manis.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Motorsport Visordown


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah