ZONA PRIANGAN - Teknologi untuk mengatrol performa pada produk otomotif terus berkembang, termasuk transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang semakin banyak diterapkan.
Teknogi CVT dengan model terkini bayak digunakan sebagai pengantar daya dari mesin menuju roda.
Tren terbaru dengan menggunakan transmisi ini mulai banyak digunakan untuk menggantikan jenis transmisi matik konvensional.
Termasuk Mitsubishi New Xpander yang kini telah dilengkapi dengan sistem transmisi CVT baru. Transmisi itu hadir dengan berbagai kelebihan yang membuat Mitsubishi New Xpander jauh lebih baik secara performa dari generasi pendahulunya.
Terdapat berbagai kelebihan dengan digunakannya girboks CVT baru pada Mitsubishi New Xpander, misalnya saja perpindahan gigi yang lebih baik, pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan menyenangkan, memberikan efisiensi dan kenyamanan lebih prima.
Transmisi CVT yang ada di Mitsubishi New Xpander bahkan bisa memberikan kemampuan menanjak yang lebih baik terutama berkat teraplikasinya fitur traction control.
Baca Juga: Pengembangan dan Penyempurnaan New Xpander dan New Expander Cross yang Bernuansa Adventure
Mengenai digunakannya girboks CVT baru pada New Xpander, Rifat Sungkar sebagai Brand Ambassador Mitsubishi di Indonesia angkat bicara saat digelar sesi jumpa pers secara virtual akhir tahun 2021.
Menurut Rifat, CVT sudah jadi teknologi wajib untuk produk-produk mobil terkini. Karena dengan CVT baru, friksi yang terjadi sangat sedikit.
"Dengan friksi yang minim, mengemudi jadi lebih menyenangkan karena tidak ada hentakan," jelas Rifat.
Baca Juga: MMKSI Membukukan Penjualan Sebanyak 8.704 Unit pada Juni 2021, Xpander Mendominasi dengan 44 Persen
Menurut pereli internasional ini, dirinya berkesempatan mencoba beberapa hari mengeksploitasi kelebihan New Xpander.
Dengan variable rasio perbandingan gigi yang jauh lebih banyak, sehingga transmisi CVT ini mampu memberikan kontribusi pada pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.
"Dengan melalui beberapa tipe jalanan yang sangat terasa adalah ketika mencapai RPM 3.000 ke 3.500 RPM, di situ seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sekali. Lancar sekali dan ketika dibutuhka tenaganya akan selalu ada," jelasnya.***