ZONA PRIANGAN - Yamaha Motor Company Limited, pabrikan motor yang berbasis di Kota Iwata, Shizuoka itu merilis motor superbike YZF-M1 dengan livery Petronas SRT Yamaha.
Produksi motor itu hanya 46 unit, untuk merayakan kesuksesan hubungan kerja sama antara Petronas SRT Yamaha dan Yamaha Motor Company Limited.
Kerja sama antara Petronas SRT Yamaha dengan perusahaan asal Jepang itu padahal baru berlangsung 18 bulan. Tapi telah membuat kesuksesan di ajang balapan MotoGP lewat pembalap mereka Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Baca Juga: Pertamina Wacanakan Penghapusan Pertalite dan Premium, Pegiat Lingkungan: Terlambat!
Kini, livery yang biasa digunakan di YZR-M1 yang biasa ditunggangi oleh duo pebalap dari tim satelit Yamaha yakni Petronas SRT Yamaha, telah diaplikasikan ke motor superbike YZF-R1.
Petronas Sepang Racing Team telah mendapatkan 'full title' setelah Yamaha memutuskan untuk mengakhiri kerja samanya dengan Tech3 di balapan MotoGP.
Tech3 sendiri akhirnya terikat kontrak dengan KTM untuk menjalankan tim satelit mereka Red Bull KTM Tech 3 di balapan MotoGP musim 2019.
Baca Juga: Ahok Sesumbar Merem Saja Pertamina Bisa Untung, Mulyanto: Sekarang Rugi, Apa Tidak Diawasi?
Selama musim 2019, 'rookie' MotoGP Fabio Quartararo telah membukukan enam kali pole position dan tujuh kali podium.
Bertepatan dengan digelarnya MotoGP di Styrian, Yamaha Motor Europe (YME) membeberkan kehadiran YZF-R1 generasi termutakhir dengan livery Petronas SRT R1 Replica.
Ini merupakan hasil pengembangan dari Yamaha Austria Team (YART). YART inilah yang melakukan tuning terhadap motor R1.
Baca Juga: Pengguna Tol Hati-hati, Ada Proyek PT Kereta Cepat Indonesia China Bahu Jalan Ditutup
YART telah mengintegrasikan livery dengan mulus ke rangka R1 yang lebih bersudut dan secara keseluruhan lebih masuk akal.
Namun demikian, penawaran baru ini juga memberi YART kesempatan untuk melakukan beberapa hal.
Di antaranya memperkenalkan carbon fairing kit Genuine Yamaha Technology for Racing (GYTR), racing footrest, ECU, dan quick action throttle.
Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif
Rem juga telah didesain ulang dengan penggunaan kaliper GP4-RX terbaru dan ditambahkan cakram T-Drive.
Selain itu akan dilengkapi dengan ban balap Michelin yang pasangkan dengan pelek aluminium dari Marchesini. Guna meningkatkan downforce, diaplikasikan pula sepasang winglet.
Sementara pada siaran pers, Yamaha menolak menyebutkan soal harga, namun banyak pengamat yang memperkirakan harganya sekitar 46.000 poundsterling atau sekitar Rp 887 juta atau dua kali lipat dari harga R1 standar.
Baca Juga: Yamaha Mengungkapkan Alasan Penggunaan Rem Standar untuk Maverick Vinales
Tapi, jauh lebih murah dari harga Ducati Superleggera V4 dan jauh lebih mencolok. Selain itu, untuk pengeluaran itu Anda mendapatkan helm KYT, aksesori pakaian, dan tiket tamu VIP di seri MotoGP yang Anda pilih.
Di luar harga, '46' adalah nomor ajaib karena menandai ulang tahun yang ke-46 dari Petronas, yang berarti motor Yamaha YZF-R1 Petronas SRT R1 Replica hanya dibuat 46 unit saja.
Selain itu, '46' pun mengandung pesan bahwa untuk balapan tahun depan akan diperkuat oleh Valentino Rossi. #46 adalah nomor balap yang digunakan oleh Valentino Rossi selama karir balapannya di GP motor.
Baca Juga: Rumor Reshuffle Kabinet Makin Deras Beredar, AHY Masuk, Prabowo Bakal Digeser
"Kami sangat senang dengan proyek ini yang menyoroti kesuksesan kami sebagai tim sebagai tim satelit pertama Yamaha yang mencetak kemenangan MotoGP dalam lebih dari 20 tahun," kata pemilik Petronas SRT Yamaha Razlan Razali, seperti dikutip Zona Priangan dari Visordown.
“Saya yakin para pemilik motor yang beruntung ini akan sangat puas, tidak hanya karena memiliki mesin yang hebat di atas trek, tetapi juga menjadi bagian dari bangunan kami untuk kisah sukses di MotoGP dengan memiliki livery edisi terbatas ini," tambahnya.
“YART GYTR Pro Shop adalah fasilitas yang luar biasa dan kualitas peningkatannya mencerminkan kinerja tinggi yang diharapkan dari replika M1," pungkasnya.***