Daimler merespon dalam sebuah pernyataan bahwa permintaan kelompok lingkungan tersebut “tidak memiliki dasar”.
“Mengenai tuntutan perkara ini, kami akan menggunakan berbagai cara yang sah untuk mempertahankan diri sendiri,” kata perusahaan ini seperti dikutip APNews.com.
Baca Juga: Hujan Deras Akibat Badai Ida Membuat Stadion Baseball New Jersey Mirip Kolam Renang
Daimler mengatakan masih terikat dengan kesepakatan iklim Paris 2015 yang bertujuan membuat semua armada kendaraan netral iklim pada 2039, lebih dari satu dekade sebelum aturan Uni Eropa yang ada memerlukannya.
BMW mengatakan akan menguji ancaman hukum dari kelompok lingkungan ini, tetapi juga mereka sudah terikat pada kesepatan Paris untuk menyumbat pemanasan global pada 1,5 derajat Celsius.
Pembuat mobil mewah ini mengatakan ingin menempatkan 10 juta mobil yang sepenuhnya listrik di jalanan pada dekade mendatang.
Pada 2020 BMW telah menjual lebih dari 2,3 juta mobil hasil produksinya.***