Sementara mobil kedua, Project Bravo, memiliki ruang barang seluas 3 meter kubik dan diperkirakan memiliki jarak tempuh 209 hingga 322 kilometer.
Bravo saat ini direncanakan rilis pada 2024 dengan harga perkiraan USD 23.500 atau Rp 330 juta.
Baca Juga: Janda Miskin Sembilan Anak Menangis, Hidupnya Terancam dengan Hukuman Gantung di Sabah Malaysia
Dalam wawancara dengan Newsweek, CEO Indigo Technologies Will Graylin mengatakan bahwa inovasi kunci dari mobil Indigo adalah pengembangan sistem suspensi.
Hal itu akan memberikan kenyamanan berkendaraan saat para pekerja kota bepergian di sekitar kota, dengan jalanan berlubang dan berbagai rintangan bergelombang.
"Kami secara harfiah menemukan kembali roda dengan cara menciptakan sistem suspensi tenaga pendorong pertama dunia pada rodanya,” jelasnya.
Baca Juga: Tragis, Pemain Bola Voli Cantik Asal Afghanistan, Mahjabin Hakimi Tewas Dipenggal Taliban
Dinamai ‘Roda Super’ (Super Wheel), Graylin mengatakan bahwa teknologi suspensi aktif ini memungkinkan para pengemudi mengendalikan setiap sudut kendaraannya.
“Berjalan di jalanan bergelombang bukan lagi masalah, kami menciptakan apa yang disebut sebagai ‘mengendarai karpet terbang,’” kata Graylin.
"Setiap roda yang menyentuh tanah akan memiliki kemampuan naik saat melewati jalan bergelombang dan terdorong ke bawah bila melewati lubang di jalan,” tambahnya.