Lewat EV Mungil, City Transformer Membidik Pasar Perkotaan di Eropa

- 30 Januari 2023, 14:55 WIB
Sebuah kendaraan listrik perkotaan dengan jarak tempuh 180 kilometer yang dirancang oleh perusahaan rintisan Israel, City Transformer, ditampilkan dalam foto tak bertanggal yang disediakan oleh City Transformer dan diperoleh Reuters pada 27 Januari 2023.
Sebuah kendaraan listrik perkotaan dengan jarak tempuh 180 kilometer yang dirancang oleh perusahaan rintisan Israel, City Transformer, ditampilkan dalam foto tak bertanggal yang disediakan oleh City Transformer dan diperoleh Reuters pada 27 Januari 2023. /City Transformer/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Perusahaan startup kendaraan listrik (EV) asal Israel, City Transformer, menargetkan untuk meluncurkan produksi model CT-2 perkotaan kecilnya di Eropa Barat pada akhir tahun 2024, kata perusahaan tersebut pada Senin.

Tak hanya itu, perusahaan juga akan segera meluncurkan putaran pendanaan Seri B untuk mengumpulkan dana sebesar 50 juta dolar AS atau sekitar Rp748,6 miliar.

Kepala Eksekutif Asaf Formoza mengatakan kepada Reuters bahwa sejauh ini perusahaan telah mengumpulkan modal sebesar $ 20 juta atau sekitar Rp299,4 miliar.

Baca Juga: Toyota Mempertahankan Gelar sebagai Produsen Mobil Terlaris di Dunia pada Tahun 2022

Rencananya modal tersebut untuk membangun fasilitas pabrik di kawasan Eropa Barat yang nantinya akan memiliki kapasitas produksi tahunan awal sebesar 15.000 unit kendaraan, tetapi belum dapat mengungkapkan lokasinya.

Dana tambahan yang dikumpulkan oleh startup ini akan membantu mempercepat produksi seri, tambah Formoza.

CT-2, yang telah disetujui untuk digunakan di Uni Eropa dan Inggris, memiliki jangkauan 180 kilometer dan lebar 1 meter dalam "mode kota".

Baca Juga: Elon Musk: China Menjadi Pasar EV Terbesar dan Persaingan Terberat bagi Tesla

Hal ini membuatnya mobil berkapasitas empat penumpang ini lebih ramping sehingga tidak makan banyak lahan parkir jika dibandingkan dengan mobil konvensional.

Namun, jarak sumbu roda mobil listrik ini diperpanjang hingga 1,4 meter untuk "mode performa", yang menggandakan kecepatan tertingginya menjadi 90 kilometer per jam.

"Segmen B (mobil kecil) menghilang karena para produsen mobil lebih banyak memproduksi SUV, jadi akan ada kekosongan besar yang akan kami dan yang lainnya coba isi," katanya.

Baca Juga: Suzuki Menginvestasikan Rp523 Triliun hingga 2030 di EV

City Transformer sedang melobi Uni Eropa untuk mendapatkan subsidi bagi mobil listrik yang lebih kecil seperti CT-2 yang saat ini tersedia untuk model yang lebih besar, tambah Formoza.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x