Anomali Cuaca, Berkendara Lebih Hati-hati Saat Hujan

- 21 Juli 2020, 14:37 WIB
Mengemudi melalui genangan air dapat menyebabkan  hydroplaning, pada kecepatan pelan, mungkin tidak begitu berpengaruh, namun   pada kecepatan tinggi maka momentum atau terjangan ban akan membuat daya angkat ke atas yang mendorong permukaan ban,   kemudian kehilangan traksi dari permukaan jalan.*/Dok. DIDIH HUDAYA
Mengemudi melalui genangan air dapat menyebabkan hydroplaning, pada kecepatan pelan, mungkin tidak begitu berpengaruh, namun pada kecepatan tinggi maka momentum atau terjangan ban akan membuat daya angkat ke atas yang mendorong permukaan ban, kemudian kehilangan traksi dari permukaan jalan.*/Dok. DIDIH HUDAYA /

Baca Juga: Pada Tahun 2025 Honda Berkomitmen, Dua Pertiga Penjualan di Eropa akan Terdiri dari Mobil Listrik

Periksa juga kondisi ban yang kondisinya masih dibatas aman, pastikan ban tidak botak atau masih layak, pasalnya, ban yang sudah tidak layak sangat mengurangi daya cengkeram ban di jalan basah.

Hydroplaning

Pengemudi juga disarankan untuk mengemudi lebih lambat dan ekstra hati-hati, reaksi kendaraan jauh lebih lambat saat hujan.

Selain mengurangi kecepatan, jaga jarak lebih jauh antara mobil dan kendaraan yang ada di depan, soalnya mengerem akan lebih sulit saat mengemudi di jalanan basah.

Baca Juga: Honda NSX dengan Teknologi Hybrid, Mampu Mencapai Tenaga Puncak Hingga 573 Horse Power

Ditegaskan Jusri, bahwa saat hujan hendaknya mengurangi kecepatan, karena jarak pengereman akan semakin panjang, kemungkinan terjadi selip besar sekali.

Perhatikan pula genangan air, mengemudi melalui genangan air dapat menyebabkan hydroplaning, pada kecepatan pelan, mungkin tidak begitu berpengaruh.

Namun pada kecepatan tinggi maka momentum atau terjangan ban akan membuat daya angkat ke atas yang mendorong permukaan ban, kemudian kehilangan traksi dari permukaan jalan.

Baca Juga: Honda CRF250F Mumpuni di Trek Off-road

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah