Jelang Musim Tanam, Petani Majalengka Disarankan Menanam Padi Gadu Varietas Inpari 32

- 21 Juli 2020, 13:51 WIB
Musim kemarau yang dikhawatirkan banyak orang akan menjadi musibah kekeringan, ternyata untuk sebagai besar petani penanam   padi gadu, merupakan bentuk keuntungan tersendiri karena jika panen padi gadu hasil panennya bagus dan harga padinya jauh   melampaui harga dasar padi yang ditetapkan pemerintah.*/Tati Purnawati
Musim kemarau yang dikhawatirkan banyak orang akan menjadi musibah kekeringan, ternyata untuk sebagai besar petani penanam padi gadu, merupakan bentuk keuntungan tersendiri karena jika panen padi gadu hasil panennya bagus dan harga padinya jauh melampaui harga dasar padi yang ditetapkan pemerintah.*/Tati Purnawati /

ZONA PRIANGAN - Padi gadu merupakan sebutan dari tanaman padi pada musim kemarau yang telah ditetapkan dalam rencana tata tanam atau dinamakan gadu izin.

Penanaman padi gadu sering mengalami kekurangan air pada fase primordia atau pada bulan Juni dan Juli.

Padi gadu merupakan padi yang ditanam di ujung musim hujan, untuk dapat dipanen pada masa musim kemarau.

Baca Juga: Pembangunan di Majalengka Dapat Dukungan Dana CSR Rp 850.440.228

Jelang musim tanam padi gadu para petani di Kabupaten Majalengka disarankan untuk menanam padi varietas inpari 32.

Varietas ini dianggap lebih tahan cuaca panas serta tidak terlalu banyak membutuhkan air seperti halnya bibit padi varietas lain.

Menurut keterangan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah, varietas inpari 32 direkomendasikan selain bibit unggul yang mampu mencapai produksi diatas 6 ton per hektare.

Baca Juga: Pengguna Asal Majalengka Dapatkan Sabu dari Kesambi Cirebon

Pola pengairannya, juga cukup hanya dengan macak-macak, Iman Firmansyah mengungkapkan, bahwa pada umumnya tanaman padi apalagi saat baru ditanam atau butuh rendaman air banyak, kondisi ini hingga padi bunting.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x