Riwayat Eksistensi 50 Tahun Mercedes-Benz di Indonesia

- 24 Juli 2020, 10:46 WIB
 Salah satu mobil Benz pertama yang didatangkan ke pulau Jawa saat pendudukan Dutch East Indies di Indonesia sekitar tahun   1902.*/Dok. Mercedes-Benz
Salah satu mobil Benz pertama yang didatangkan ke pulau Jawa saat pendudukan Dutch East Indies di Indonesia sekitar tahun 1902.*/Dok. Mercedes-Benz /

ZONA PRIANGAN - Menandai perayaan 50 tahun Mercedes-Benz di Indonesia yang jatuh pada tahun 2020, mulai hari ini, Jumat 24 Juli hingga 26 Juli 2020 digelar Mercedes-Benz Virtual Expo, melalui situs resmi www.mercedesbenzvirtualexpo.com.

Mercedes-Benz memiliki sejarah yang terbilang panjang di Indonesia, Negara yang terbilang terbesar di Asia Tenggara.

Pada tahun 1894, kendaraan bermotor pertama hadir di pulau Jawa, yakni Benz Victoria Phaeton yang dimiliki oleh Sultan Solo, Pakoe Boewono X.

Baca Juga: Mercedes-Benz Virtual Expo, Luncurkan Tiga Model Baru

Sejak itu, Mercedes-Benz telah menjadi luxury brand otomotif terkemuka di Indonesia dan tahun ini menandakan 50 tahun eksistensi Mercedes-Benz di Indonesia.

Sebagai bagian dari perayaan kendaraan bermotor pertama - replika dari mobil Benz Patent-Motorwagen, Februari lalu telah didonasikan dan dipamerkan untuk waktu tertentu di Museum Nasional Indonesia di Jakarta.

Kisah sukses Mercedes-Benz terus berlanjut tahun ini, dengan telah diselenggarakannya peringatan setengah abad atas berdirinya pabrik perakitan lokal dan unit bisnis Mercedes-Benz Indonesia.

Baca Juga: DCVMI Kembali Memulai Kegiatan Produksi Kendaraan Niaga Mercedes-Benz, di Wanaherang, Bogor

Sebagai pelopor mobilitas di Indonesia, Mercedes-Benz telah mencapai berbagai tonggak sejarah selama kehadirannya lebih dari 125 tahun.

“Mercedes-Benz telah memainkan peran penting dalam sejarah mobilitas di Indonesia karena mobil pertama yang hadir di Indonesia adalah Benz,” kata Choi Duk Jun, Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Pihaknya bangga merayakan 50 tahun Mercedes-Benz di Indonesia dengan berkontribusi pada museum dan upayanya dalam bidang pendidikan dan budaya transportasi.

Baca Juga: Di Masa Pandemi DCVI Tetap Membuka Jaringan Layanan Kendaraan Komersial Mercedes-Benz

Mobil pertama di Dunia - Benz Patent Motorwagen tahun 1886 (replika). Pada 29 Januari 1886, Carl Benz mengajukan paten   pada _kendaraan bertenaga gas.*/Dok. Mercedes-Benz
Mobil pertama di Dunia - Benz Patent Motorwagen tahun 1886 (replika). Pada 29 Januari 1886, Carl Benz mengajukan paten pada _kendaraan bertenaga gas.*/Dok. Mercedes-Benz Daimler AG

Mobil pertama di dunia adalah Benz

Pada 29 Januari 1886, Carl Benz mengajukan paten kendaraan bermotor roda tiga yang diciptakannya untuk pertama kali di Berlin.

Sejak saat itu, hari bersejarah ini ditetapkan secara resmi sebagai hari kelahiran sebuah mobil.

Pada saat yang bersamaan dengan Benz, Gottlieb Daimler juga membangun kendaraan bermotor empat roda pertama.

Baca Juga: Membantu Pelanggan Kembali Beroperasi, DCVI Berikan Serangkaian Kemudahan Layanan Purnajual

Kendati demikian, walaupun pada awalnya bekerja masing-masing, para pendiri Daimler AG dan brand Mercedes-Benz yang telah sukses secara global meletakkan batu fondasi.

Menandai fondasi untuk seluruh kendaraan penumpang saat ini, serta di segmen kendaraan niaga dan bus.

Sebagai sebuah mobil pertama di dunia, Benz Patent-Motorwagen telah menjadi simbol kepioniran dari semangat kesempurnaan.

Baca Juga: Ford GPW Military Jeep 1944, Menikmati Sensasi Kendaraan Peninggalan Perang

Pada waktunya, kendaraan bermotor roda tiga ini menunjukkan bahwa mobilitas telah mencapai era yang baru.

Kendaraan bermotor Daimler telah menjadi kendaraan bermotor roda empat pertama.

Tenaga Benz Patent-Motorwagen bersumber dari mesin 954 cc satu silinder empat langkah.

Baca Juga: Di Max Off-road 4x4 Specialist, Seni Restorasi dan Modifikasi Menemukan Bentuk Terbaiknya

Desain kendaraan ini sudah memiliki beberapa fitur utama yang ditemukan di sebagian besar mesin pembakaran internal saat ini, termasuk kruk as (crankshaft) dengan penyeimbang, pengapian listrik dan pendingin air.

Unit ini dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 0,55 kW pada 400/menit.

Pada standar pada masa itu, mesin tersebut sangatlah ringan dengan bobot sekitar 100 kilogram.

Baca Juga: Tim Peugeot Sport Siap Merilis Peugeot 208 Rally 4

Fitur khas lainnya adalah bak mesin terbuka, katup intake yang dapat digeser dengan gagang yang eksentrik, katup pembuangan yang dioperasikan oleh cakram cam, pelatuk klep dan pushrod, serta menggunakan sistem pelumasan tetes.

Rancangan Benz pada saat itu menggunakan roda yang sangat besar terpasang secara horizontal pada sasis, karena khawatir efek giroskopik pemasangan secara vertikal akan mengganggu kemudi dan stabilitas kendaraan.

Campuran bahan bakar dengan udara diproses melalui ‘permukaan’ atau karburator penguapan, sebuah rancangan Benz lainnya yang juga berfungsi sebagai tangki bahan bakar 4,5 liter.

Baca Juga: Honda Tampil di Pameran Mobil Virtual Akhir Pekan Ini

Kendaraan tersebut membutuhkan sekitar 10 liter bensin untuk setiap 100 kilometer perjalanan.

Fakta bahwa kapasitas bahan bakar tidak memadai untuk jarak yang lebih jauh bukanlah masalah besar pada awalnya.

Tujuan utama Benz Patent-Motorwagen adalah untuk menunjukkan bahwa desain keseluruhan - dan konsep kendaraan mobil - sesuai dengan kegunaannya.

Baca Juga: Selama Masa Pandemi Covid-19, Konsumen Motor Honda Bergeser ke Aplikasi Online

Perakitan UNIMOG, mini truk super tangguh, di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat pada 1983.*/Dok. Mercedes-Benz
Perakitan UNIMOG, mini truk super tangguh, di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat pada 1983.*/Dok. Mercedes-Benz

Tonggak Sejarah Mercedes-Benz di Indonesia

Mobil pertama pada tahun 1894, yaitu Benz Victoria Phaeton tiba di pulau Jawa.

Delapan tahun kemudian, setelah Carl Benz membangun mobil pertamanya yang dikenal sebagai mobil pertama di dunia, sebuah kendaraan bermotor telah dimiliki oleh orang Indonesia.

Dia adalah Sultan Soerakarta - sekarang Solo - Pakoe Boewono X memesan mobil Benz dari Pröttle & Co., sebuah perusahaan yang berlokasi di Pasar Besar di Surabaya.

Baca Juga: Honda Civic Type R Limited Edition Resmi Menjadi Safety Car WTCR 2020

Benz Victoria Phaeton diimpor dari Eropa dan bernilai 10.000 Gulden, kendaraan tersebut, memiliki tenaga 5 hp, mesin satu silinder dengan perpindahan 2,0 liter dan dilengkapi dengan ban karet yang keras.

Pada era di mana sebagian besar transportasi darat terdiri dari sebuah kereta yang ditarik oleh kuda, maka kereta yang
berjalan sendiri dan tanpa seekor kuda dianggap unik.

Banyak orang di Jawa menyebutnya sebagai Kreta Setan, sementara, mobil Daimler yang pertama kali hadir 13 tahun kemudian, yakni pada tahun 1907.

Baca Juga: Teknologi Kursi dari Peugeot, Terdiri Lebih dari 150 Suku Cadang yang Berbeda

Kendaraan tersebut bernama Britze Daimler, yang ditenagai oleh mesin 4-silinder 45 hp, mobil ini juga merupakan milik Pakoe Boewono X.

Pada tahun 1934, Mercedes-Benz Tipe 500 K yang menggunakan supercharger masuk ke Indonesia.

Mobil ini memiliki tenaga mesin 8 silinder dengan kapasitas 5,0 liter. Tanpa supercharger, tenaga maksimum yang dihasilkan yakni 100 hp.

Baca Juga: New Alphard dan New Vellfire, MPV Luxury Toyota Berfitur Keselamatan Tinggi

Namun dengan supercharger, daya ditingkatkan hingga tenaga maksimum mencapai 160 hp.

Mobil 500 K mencapai kecepatan tertinggi 160 km/jam, ini merupakan suatu hal yang luar biasa untuk kendaraan buatan 1930-an yang berbobot cukup berat.

Berdirinya Mercedes-Benz di Indonesia di 1970

Pada tahun 1970, PT Star Motors Indonesia – merupakan hasil joint venture antara Daimler-Benz AG dan PT Gading Mas - didirikan sebagai agen tunggal produk Daimler-Benz di Indonesia.

Baca Juga: Norton Breitling Sport Edisi Terbatas, Diproduksi 77 Unit.

Mercedes-Benz W 115 Model Series yang kini manjadi kendaraan yang tergolong item collector penggemar otomotif di   Indonesia.*/Dok. Mercedes-Benz
Mercedes-Benz W 115 Model Series yang kini manjadi kendaraan yang tergolong item collector penggemar otomotif di Indonesia.*/Dok. Mercedes-Benz

Pada tahun yang sama, pabrik perakitan baru PT German Motor Manufacturing dibangun untuk produksi produk Daimler-Benz.

Pada tahun 1971, pabrik di Tanjung Priok, Jakarta, memulai produksi massal kendaraan komersial, Mercedes-Benz 911.

Produksi truk kemudian diikuti oleh perakitan bus dan mobil penumpang, Pada tahun 1973, PT German Motor Manufacturing memulai produksi Mercedes-Benz 200, 240 D dan 280 dari seri kendaraan W 115.

Baca Juga: Ariel Nomad R 2021 Kendaraan Tubular Bertenaga 335 HP

Untuk mengakomodasi pertumbuhan produksi mobil penumpang dan kendaraan niaga, Mercedes-Benz mulai beroperasi di pabrik perakitan lokal baru yang berlokasi di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat pada tahun 1982.

Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, merupakan perakitan lokal PT Mercedes-Benz Indonesia dan PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing di Indonesia.

Saat ini pabrik telah merakit mobil penumpang (tipe C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE dan GLS), truk (Axor) dan sasis bus.

Baca Juga: Aston Martin DBS Superleggera Bermesin Turbo V12

“Kami sangat bangga telah menjadi bagian dari acara perayaan 50 tahun Mercedes-Benz di Indonesia,” ujar Jung-Woo Park, menambahkan.

Sejak kendaraan komersial Mercedes-Benz pertama dirakit di pabrik di Indonesia, dia melanjutkan, saat itu Mercedes-Benz L 911 datang di Tanjung Priok, Jakarta , pihaknya mengklaim telah menjadi bagian dari kontribusi industrialisasi di Indonesia.

Selain itu, dalam tahap perjalanan terus berupaya mengembangkan transportasi umum melalui bus-bus yang dirancang dan diproduksi.

Baca Juga: Hyundai Ioniq Electric Berkontribusi Meningkatkan Mobilitas Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi

Mercedes-Benz Indonesia terdiri dari tiga perusahaan, yaitu PT Mercedes-Benz Indonesia, PT Mercedes-Benz Distribution
Indonesia dan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia.

Mercedes-Benz secara lokal merakit kendaraan andalannya - C-Class, All New E-Class, S-Class, GLC, GLE, dan GLS di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat dalam sebuah pabrik dengan luas 42 hektar.

Baca Juga: Toyota RAV4, SUV Kompak dengan Variasi Pilihan Mesin

Pada tahun 2009, pabrik Mercedes-Benz Indonesia dinyatakan sebagai produsen otomotif dengan sertifikasi Eco-Industry dari TUV-Rheinland.

Mercedes-Benz secara konsisten mengutamakan keramahan lingkungan, efisiensi, desain yang memikat, kenyamanan, dan keselamatan dalam mengemudi melalui inovasi teknologi terkini yang canggih.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah