General Motors, yang melihat laba dari China turun hampir seperempat pada kuartal terakhir, membutuhkan EV baru untuk sukses dalam membangun kembali pangsa pasarnya di China, tetapi tekanannya besar.
"China memiliki 100 merek kendaraan yang berlomba-lomba untuk penjualan dan tingkat kapasitas 50%," kata Chief Executive Mary Barra.
Baca Juga: Setelah Menghadirkan Mobil Listrik Memungkinkan Ferrari untuk Membuat Kendaraan yang Lebih Unik Lagi
Tesla dan Renault sudah mengekspor SUV listrik buatan China mereka ke Eropa dalam skala besar. Tesla akan mulai mengirimkan crossover Model Y dari pabriknya di Shanghai ke Kanada, ekspor pertamanya ke Amerika Utara, seperti dilaporkan Reuters.
Produsen mobil China memiliki rencana sendiri untuk meningkatkan penjualan SUV listrik ke Eropa.
Zeekr mengatakan akan membawa Zeekr X ke Eropa barat sementara ekspor SUV Atto 3 milik BYD lebih dari dua kali lipat pada kuartal pertama ketika pesanan dimulai di sana.
"Desainnya (Atto 3) sesuai dengan posisi berkendara yang lebih tinggi, ruang yang baik," kata Mark Blundell, Kepala Pemasaran BYD di Inggris.
"Kami merasa itu titik awal yang baik untuk kami di Inggris".***