Seperti dikutip Zona Priangan dari laman kawasaki.co.uk, kehadiran teknologi 'assist and slipper clutch' berdasarkan umpan balik dari pembalap mereka saat beraktivitas di lintasan balap.
Menggunakan dua model 'cam' (assist cam dan slipper cam), di mana keduanya menggerakkan 'clutch hub' dan mengoperasikan pelat kopling secara bersamaan, atau terpisah.
Baca Juga: Lagi Sering Terjadi Mobil Terbakar, Ini Tujuh Langkah yang Harus Dilakukan Pemilik Kendaraan
Pada saat penggunaan normal, 'assist cam' memiliki fungsi sebagai mekanisme 'self-servo', yaitu menarik 'clutch hub' dan mengoperasikan pelat secara bersamaan untuk menekan pelat kopling.
Dampaknya adalah beban pada per kopling menjadi berkurang. Jadi tidak heran saat pengendara melakukan 'shifting' (perpindahan gigi) terasa lebih 'smooth'.
Lalu, bagaimana dampaknya ketika pengendara menurunkan gigi secara cepat (biasanya saat balapan)?
Baca Juga: Honda CT125, Motor Bebek Trekking, Ini Karakter dan Spesifikasinya
Biasanya saat penurunan gigi dengan cepat pada sistem kopling akan mengalami fenomena 'back torque' (torsi berlebih) yang dapat mengakibatkan ban belakang mengalami 'skid' dan selanjutnya membuat roda belakang kehilangan traksi pada permukaan jalan.
Nah dengan adanya fitur 'assist and slipper clutch' maka dapat mengurangi kerugian akibat gejala 'back torque' dan kesulitan pengendalian yang diakibatkan oleh ban belakang yang mengalami 'skid' (mengunci).
Di balik keuntungan yang ditawarkan oleh fitur 'assist and slipper clutch', ternyata bagi sebagian 'biker' justru dilihatnya sebagai kerugian.