Selain itu, Erdogan mengundang Musk untuk menghadiri festival teknologi dan dirgantara Turki, Teknofest, yang akan diadakan di Izmir pada akhir September, dan Musk menyambutnya dengan senang hati.
Pada hari Senin, Musk juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di California, dengan fokus pembicaraan pada teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tesla Menang Besar di Persidangan Terkait Autopilot
Pada bulan Agustus, Tesla telah mengekspresikan minatnya untuk membangun pabrik di India yang akan memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau.
Saat ini, Tesla sudah memiliki enam pabrik dan sedang membangun yang ketujuh di Meksiko, bagian dari upaya perusahaan otomotif tersebut untuk memperluas jangkauannya secara global.
Pada bulan Mei, Musk mengumumkan bahwa Tesla kemungkinan akan memilih lokasi untuk pabrik baru pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Akibat Baut Longgar, Tesla Menarik 3.470 Model Y di Pasar Amerika Serikat
Saham Tesla telah naik 123% sepanjang tahun ini, dan pada hari Sabtu, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa telah memproduksi mobil ke-5 juta.
Selain menjalankan Tesla, Musk juga mengakuisisi X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dengan harga $44 miliar atau sekitar Rp673,3 triliun pada tahun 2022.
Meskipun menggambarkan dirinya sebagai pendukung kebebasan berbicara, Musk telah mematuhi beberapa tuntutan dari pemerintah Turki untuk menyensor konten di negara tersebut.