Fakta-fakta di atas tidak berarti orang-orang harus menghindari mobil listrik karena mobil ini lebih efisien dan emisi mesinnya nol, kata Rakha, namun harus hati-hati bahwa EV juga menghasilkan banyak CO2 saat mengisi ulang daya listriknya.
Kebanyakan batere EV berbobot sekitar 454 kg, dan bisa menghasilkan emisi dari ban hampir 400 kali emisi knalpot.
Baca Juga: Wuling BinguoEV Mobil Listrik Berdesain Ikonik dengan Banyak Keunggulan
Polusi partikel ini bisa meningkatkan masalah kesehatan di antaranya penyakit jantung, asma, paru-paru dan dalam kasus-kasus ekstrem, bisa menyebabkan kanker dan kematian dini.
Saat ini mobil-mobil berbahan bakar bensin terbaru tidak melepaskan jumlah emisi yang sama lagi dengan kendaraan yang lebih tua.
Mobil baru sudah dibuat lebih ‘bersih’, dengan memperbaiki pembakaran internal mesin termasuk filter yang bisa menurunkan emisi di bawah 1/1000 gram per mil.
Baca Juga: PT Piaggio Indonesia Resmi Membuka Dealer Motoplex 4 Brands Pertama di Kota Bandung
Studi ini dilakukan oleh perusahaan Emissions Analytics, yang mengatakan bahwa perbedaan utama dari emisi partikulat yang dilepaskan dari ban langsung ke tanah dan air, sementara pembuangan knalpot berdampak negatif pada kualitas udara.
Efek-efek dari komposisi ban kembali kepada bahan-bahan ban itu sendiri, seperti dilaporkan studi tersebut.
Ban-ban untuk keperluan ringan biasanya dibuat dari karet sintetis yang dikembangkan menggunakan karet alam minyak mentah yang ditambah pengisi dan zat tambahan yang kebanyakan bersifat karsinogen.