Perusahaan melaporkan kerugian kotor sebesar $414,7 juta atau sekitar Rp6,7 triliun untuk tahun ini, dibandingkan dengan keuntungan kotor sebesar $98,4 juta atau sekitar Rp1,6 triliun pada tahun sebelumnya.
Setelah analisis yang dilakukan pada tahun 2023, Polestar harus menurunkan nilai aset terkait model Polestar 2 sebesar $329,7 juta atau sekitar Rp5,3 triliun, yang menghasilkan biaya penurunan nilai sebesar $240,5 juta atau sekitar Rp3,9 triliun.
Baca Juga: Grafit dari China: Perubahan Aturan untuk Mendorong Industri Kendaraan Listrik AS
Polestar juga menyatakan bahwa mereka mengalami biaya tambahan sekitar $120 juta atau sekitar Rp1,9 triliun karena permintaan yang lebih rendah dari yang diharapkan di beberapa pasar, yang menyebabkan penurunan nilai mobil yang belum terjual.
Kerugian bersih meningkat menjadi $1,17 miliar atau sekitar Rp19,1 triliun pada tahun 2023 dari $481,5 juta atau sekitar Rp7,8 triliun pada tahun sebelumnya.***