Mengapa Permintaan Kendaraan Listrik Polestar Menurun? Ini Penyebabnya

- 29 Juni 2024, 16:59 WIB
SUV listrik Polestar 4 dipamerkan dalam acara New York International Auto Show Press Preview, di Manhattan, New York City, AS, 27 Maret 2024.
SUV listrik Polestar 4 dipamerkan dalam acara New York International Auto Show Press Preview, di Manhattan, New York City, AS, 27 Maret 2024. /REUTERS/Brendan McDermid/File Photo

Perusahaan melaporkan kerugian kotor sebesar $414,7 juta atau sekitar Rp6,7 triliun untuk tahun ini, dibandingkan dengan keuntungan kotor sebesar $98,4 juta atau sekitar Rp1,6 triliun pada tahun sebelumnya.

Setelah analisis yang dilakukan pada tahun 2023, Polestar harus menurunkan nilai aset terkait model Polestar 2 sebesar $329,7 juta atau sekitar Rp5,3 triliun, yang menghasilkan biaya penurunan nilai sebesar $240,5 juta atau sekitar Rp3,9 triliun.

Baca Juga: Grafit dari China: Perubahan Aturan untuk Mendorong Industri Kendaraan Listrik AS

Polestar juga menyatakan bahwa mereka mengalami biaya tambahan sekitar $120 juta atau sekitar Rp1,9 triliun karena permintaan yang lebih rendah dari yang diharapkan di beberapa pasar, yang menyebabkan penurunan nilai mobil yang belum terjual.

Kerugian bersih meningkat menjadi $1,17 miliar atau sekitar Rp19,1 triliun pada tahun 2023 dari $481,5 juta atau sekitar Rp7,8 triliun pada tahun sebelumnya.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah