Mengapa Permintaan Kendaraan Listrik Polestar Menurun? Ini Penyebabnya

- 29 Juni 2024, 16:59 WIB
SUV listrik Polestar 4 dipamerkan dalam acara New York International Auto Show Press Preview, di Manhattan, New York City, AS, 27 Maret 2024.
SUV listrik Polestar 4 dipamerkan dalam acara New York International Auto Show Press Preview, di Manhattan, New York City, AS, 27 Maret 2024. /REUTERS/Brendan McDermid/File Photo

ZONA PRIANGAN - Pembuat kendaraan listrik asal Swedia, Polestar, mengumumkan pada hari Jumat bahwa pendapatan mereka pada tahun 2023 menurun dan kerugian mereka meningkat, setelah mengalami penundaan berbulan-bulan dalam menyerahkan laporan keuangan. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya permintaan untuk model dengan harga tinggi, seperti dilaporkan oleh Reuters.

Saham Polestar yang terdaftar di AS turun 3,1% menjadi 80 sen. Saham perusahaan ini telah merosot lebih dari 63% sepanjang tahun ini hingga penutupan hari Kamis.

Pengumuman pendapatan Polestar kali ini penuh tantangan, termasuk berkurangnya investasi dari pendukung utama Volvo Cars dan permintaan kendaraan listrik yang lebih lambat dari yang diharapkan.

Baca Juga: Tarif Naik Drastis: Uni Eropa dan China Siap Berunding Soal Kendaraan Listrik

Polestar menyatakan akan melaporkan hasil kuartal pertama dan volume kuartal kedua pada 2 Juli sebelum pasar dibuka.

Permintaan untuk kendaraan listrik menurun karena kekhawatiran tentang jarak tempuh, suku bunga yang tinggi, dan daya tarik kendaraan hybrid dengan harga lebih rendah.

Perusahaan menunda beberapa laporan keuangan kuartalan, dengan alasan kesalahan akuntansi pada tahun 2021 dan 2022, dan telah memperbaiki metrik dalam laporan hasil tahunan 2023.

Baca Juga: BYD Berencana Bangun Pabrik Kedua di Eropa: Target Jadi Pemain Utama Kendaraan Listrik!

Polestar melaporkan pendapatan sebesar $2,38 miliar atau sekitar Rp38,9 triliun untuk tahun fiskal 2023, turun 3% dari $2,45 miliar atau sekitar Rp40 triliun pada tahun 2022, karena diskon yang lebih tinggi dan penjualan kredit karbon yang lebih rendah.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah