ZONA PRIANGAN - Pejuang Inggris, Aiden Aslin yang bertempur untuk Ukraina terlihat babak belur saat ditampilkan TV Pemerintah Rusia.
Ada luka bengkak di sekitar mata dan dahinya terlihat luka lebam, yang menggambarkan Aiden Aslin mengalami penyiksaan.
Aiden Aslin bersama sejumlah tentara dari Marinir ke-36 Ukraina terpaksa menyerah setelah kehabisan amunisi dan makanan saat terkepung pasukan Vladimir Putin di Mariupol.
Baca Juga: Terjadi Ledakan di Bryansk dan Spodaryushino, Rusia Akan Balas Serangan ke Kota Kiev
Orang Inggris itu ditampilkan dalam hoody hijau zaitun dengan lengan bajunya ditarik ke atas untuk mengungkapkan tatonya, termasuk yang bertuliskan, "Happy Days".
Tidak diketahui di mana Aiden Aslin ditahan, tetapi batalyonnya dipaksa untuk menyerah awal pekan ini kepada pasukan Kremlin.
Mantan pekerja perawatan, dari Newark, Nottinghamshire, sekarang akan dipermalukan oleh media pemerintah Rusia untuk propaganda.
Baca Juga: Enam Serangan Helikopter Ukraina Meledakkan Wilayah Bryansk, Rusia Mengklaim Warga Sipil Terluka
Rusia menuduhnya menembaki anak-anak dan mengatakan dia "akan menghadapi keadilan" di republik boneka Donetsk milik Putin di Ukraina timur.
Dalam klip pendek mengerikan yang dirilis tadi malam, Aiden diperintahkan untuk berbicara dalam bahasa Rusia dan ditanya: "Jawab saya, apakah Anda telah membunuh orang?"
Dia memprotes bahwa dia tidak bisa berbicara bahasa Rusia dengan lancar dan suara seorang wanita mengulangi pertanyaannya dalam bahasa Inggris.
Aiden, yang tampak bingung, menjawab: "Saya tidak tahu. Saya tidak berkelahi."
Interogator bertanya lagi: "Apakah Anda melihat orang-orang dibunuh?"
Aiden menjawab: "Tidak."
Seorang antek Rusia mengatakan kroni Putin di Donetsk akan memperlakukannya sebagai tentara bayaran asing, "yang berarti tidak ada status PoW untuknya".
Sebuah akun Twitter pro-Rusia kemudian membual bahwa wawancara dengan Aiden akan segera dirilis.
Sebuah plug untuk siaran yang akan datang mencap Aiden "seorang tentara bayaran Inggris yang bertempur di pihak Nazi di Mariupol".
Ia melanjutkan: "Banyak yang kehilangan dia, tapi kami menemukannya. Wawancara yang menarik akan segera hadir."
Aiden sebelumnya telah memperingatkan bahwa dia akan digunakan untuk "propaganda omong kosong" jika ditangkap oleh pasukan Putin.***