ZONA PRIANGAN – Sebuah foto dari hiu hitam pekat dan ramping dengan mata bulat biru bercahaya serta rahang yang bisa memanjang, tertangkap di pantai Taiwan pada 2018.
Muncul kembali secara online, gambar ikan ini telah memantik ketakutan di antara puluhan ribu warganet yang menyamakan ikan anjing ular ini dengan karakter Venom dari buku komik Marvel.
Dibagikan oleh pengguna bernama Fascinating di Twitter, memperlihatkan hiu hitam ini dalam tiga tahap melepaskan rahangnya untuk menyerang dengan gigi-gigi mirip jarum.
Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya
Hiu ini membuka mulutnya lebar-lebar, mengembangkan rahangnya ke atas dan kemudian mendorongnya keluar.
Ikan ular pertama ini tidak ditemukan hingga 1986 dan hanya sedikit terlihat mata manusia, tetapi para peneliti berhasil menarik lima ekor dari kedalaman empat tahun lalu.
Ikan anjing ular, yang diturunkan namanya dari gigi besar mirip taring, dan hanya ditemukan di lepas pantai Jepang, Taiwan serta Hawaii.
Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!
Menangkap mangsanya dengan memperlebar rahangnya dengan cepat dan mulutnya yang membesar bisa menelan ikan besar bulat-bulat.
Makhluk ini juga hanya bisa dilihat beberapa saat karena tinggalnya 1.800 kaki di bawah permukaan laut.
Dan walaupun tampak mengerikan, ikan ular ini rata-rata panjangnya hanya 21 inchi.
Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya
Institut Riset Perikanan Taiwan mengatakan, pada 2018 berhasil diambil enam ekor dekat kota Donghe selama dilakukan survei.
“Fitur yang paling jelas adalah deretan gigi berbentuk jarum, seperti taring ular, ini juga asal dari nama hiu viper,” kata institusi tersebut seperti dikutip Daily Mail.
Makanan hiu viper ini di antaranya krustasea dan ikan bertulang, termasuk ikan lentera.
Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan
Spesies ini pertama ditemukan pada 1986 di lepas pantari Pulau Shikoku, Jepang oleh kapal pukat, Seiryo-Maru.
Nama ilmiahnya Trigonognathus kabeyai untuk menghormati kapten kapal nelayan tersebut, Hiromichi Kabeya.***