Jusuf Kalla: Covid-19 Peluang Menuju Kemandirian Bangsa

14 Juli 2020, 19:40 WIB
SEKRETARIS Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (ITB) Wawan Dhewanto mendengarkan paparan Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla sebagai pembicara utama saat Webinar Series Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB bertajuk From Surviving to Thriving: Business After Covid-19 di Bandung, Sabtu 11 Juli 2020.* /YURRI ERFANSYAH/ZONAPRIANGAN.COM /

ZONA PRIANGAN – Krisis Moneter 1998 hanya terjadi di beberapa negara, yakni Indonesia, Thailand, dan Korea. Malaysia juga ikut terimbas, namun sedikit. Itupun segera bisa diatasi. Namun Covid-19 melanda hampir seluruh negara di dunia.

Jadi, ketika dulu Indonesia meminta bantuan pada IMF, Jepang, atau negara-negara Eropa, kini sudah tidak bisa.

Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan, dampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) berbeda dengan Krisis Moneter di Indonesia.

Baca Juga: Telkomsel Pastikan Data Pelanggan Tetap Aman, Ikuti Proses Hukum yang Sedang Berjalan

“Karena Pandemi inilah, timbul suatu kemandirian bangsa. Itu yang harus dijaga. Kita pasti bisa,” kata JK, panggilan akrabnya, dalam Webinar Series SBM ITB, From Surviving to Thriving: Business After Covid-19, Sabtu 11 Juli 2020.

JK menjelaskan, nasib orang saat ini berada di tangan saintis, melalui vaksin Covid-19 yang akan mereka ciptakan. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali normal setelah vaksin ditemukan sekitar 2-3 tahun.

“Setelah vaksin ditemukan akan diuji klinis sekitar awal tahun depan. Setelah itu baru bikin atau memperluas pabrik. Lalu baru produksi masal. Jadi selama itu (2-3 tahun) harus siap-siap pakai masker,” tutur dia.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Selasa 14 Juli 2020 GTV, NET TV, RCTI, SCTV, TRANS7 TRANS TV Ada Drama Korea Baru

Setelah vaksin berhasil, ekonomi pun akan kembali normal. Ketika masyarakat sudah tidak takut untuk keluar rumah dan melakukan berbagai aktivitas.

Sementara CEO of Dharma Group, Irianto Santoso mengatakan, Covid-19 memukul industri otomotif. Tak terkecuali industri komponen otomotif yang dipimpinnya.

Kondisi ini pun membuat supply chain terganggu. Komponen yang seharusnya impor, sulit didapatkan.

Baca Juga: Inilah Jadwal MotoGP 2020, Siaran Live MotoGP Jerez Spanyol di Trans7, Para Pembalap Jalani Sesi Tes

Hingga perusahaannya menjadi kendala ini sebagai kesempatan untuk membuat komponen tersebut secara lokal di fasilitas milik sendiri.

“Kami akhirnya buat sendiri dan ada yang kerja sama dengan suplier,” ucap dia.

Selain Jusuf Kalla yang menjadi keynote speaker, webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara. Mereka adalah Hermawan Kartajaya, Founder and Chairman MarkPlus; Nurhayati Subakat, Komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation; Irianto Santoso, CEO of Dharma Group; dan Suyanto Tjoeng, CEO Antaraja.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat 1 Juta dalam 5 Hari, Masa Depan Tidak Bisa Diduga

Webinar ini akan dilanjutkan dengan Coaching Series yang mengangkat tema How to Boost Your Career in New Normal Era yang menghadirkan beberapa pembicara. Yakni Immanuel Adi, Chef of Corp Human Capital & Corp Planning Strategy Management Triputra Group; Dian Eka Hartiningsing, Vice President Director Pako Group; On Lee, CEO &CTO of GDP Labs and CTO of GDP Venture.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler