Tidak Ada Perpeloncoan Dalam Program KPAM

15 Juli 2020, 05:40 WIB
YAYASAN Pendidikan Al Masoem Bandung melaksanakan Konvergensi Perilaku Model Al-Ma'soem (KPAM) tahun ajaran 2020-2021, Selasa 14 Juli 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Yayasan Pendidikan Al Masoem Bandung melaksanakan Konvergensi Perilaku Model Al-Ma'soem (KPAM) tahun ajaran 2020-2021, Selasa 14 Juli 2020.

Pembukaan KPAM untuk calon siswa SMP dan SMA itu secara resmi dibuka pada Senin 13 Juli 2020.

"Pelaksanaan KPAM ini dengan cara daring dan mudah-mudahan yang pertama dan yang terakhir. Berikutnya, tidak ada KPAM dalam bentuk daring. Mudah-mudahan kita juga bisa offline, bisa bertatap muka," kata Ketua Yayasan Al Ma'soem Bandung Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Masoem, M.S.

Baca Juga: Waspada Game Boy Bisa Mencuri Mobil Anda

Ceppy juga berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, mudah-mudahan daerah Kabupaten Sumedang Jawa Barat segera menjadi zona hijau.

Dengan harapan pelaksanaan tatap muka (kegiatan belajar mengajar) akan segera dilaksanakan di lingkungan SMP dan SMA Al Ma'soem.

"Mohon tiap acara yang diadakan di Al-Ma’soem ini, ananda mengikuti sampai tamat. Ananda calon siswa Al-Ma’soem ini sudah harus berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi di Al-Ma’soem ini. Pasti Ananda masuk ke Al-Ma’soem ini, banyak mendapatkan informasi. Ini lembaga sekolah yang ingin membentuk Ananda Cageur, Bageur, Pinter," tuturnya.

Baca Juga: Pengalaman Menakutkan Kemping di Gambung, Makhluk Halus Suka Menampakan Diri

Cageur, sambungnya, Al-Ma’soem berusaha keras mewujudkan siswa yang sehat jasmani dan rohani. Bageur dalam penyerahan pendidikan Al-Ma’soem yang bertanggung jawab agar siswa berakhlak baik.

"Pinter, membentuk siswa yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, yang mampu bersaing di level lokal, regional juga tingkat nasional dan internasional. Dan pasti Ananda juga yang siap untuk mamasuki Al-Ma’soem ini, informasi yang sampai ke Ananda, ini lembaga sekolah yang disiplin dan islami," ungkap Ceppy.

Ia berharap para calon siswa di Al Ma'soem itu harus mulai bisa beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan, peraturan-peraturan di Al-Ma’soem ini.

Baca Juga: Artis FTV Ditangkap, Ada Dugaan Tersandung Prostitusi Online

"Seseorang berhasil sukses bagaimana bisa beradaptasi dengan kondisi baru. Dalam wabah Covid-19 juga, yang berhasil sukses bertahan yang mau beradaptasi dengan kondisi wabah Covid-19 ini," ujarnya.

Dikatakan Ceppy, para calon siswa itu saat berada di rumah tetap untuk mengikuti protokol kesehatan, supaya tidak terpapar Covid-19.

"Pasti Ananda juga tahu bahwa menuntut ilmu ini sama seperti ibadah yang lain yang tidak terganggu wabah, sholat, puasa tidak berhenti karena ada wabah Covid-19. Menuntut ilmu juga tetap dilakukan “Utlubul ‘ilmi minal Mahdi ilal lahdi”," tuturnya.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Pelayanan Puskesmas Ditutup

Walaupun dilakukan secara daring, diungkapkannya, para siswa harus terus berniat, bertekad untuk menuntut ilmu dengan cara yang berbeda.

Dalam masa Konvergensi Perilaku Model Al-Ma’soem ini, kebiasaan offline, kebiasaan tatap muka, sehari-hari.

"KPAM tidak ada perpeloncoan apalagi dalam kondisi daring, tidak ada perpeloncoan. Jadi dalam masa pandemi ini, KPAM tidak memberatkan, bagaimana sosialisasi dalam belajar secara daring," ujarnya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.

Baca Juga: Warga Sumedang tak Pakai Masker Bakal Kena Denda

Ceppy mengatakan, para calon siswa di lingkungan Pendidikan Al Masoem Bandung yang berasal dari berbagai sekolah itu, cara pembelajaran daring dari sebelumnya tidak seragam.

"Dengan latar belakang sekolah yang berbeda, dalam masa Konvergensi Perilaku Model Al-Ma’soem ini, kita pemahaman yang sama. Inilah belajar daring di Al-Ma’soem. Tinggal nanti pada saat Ananda belajar memasuki kegiatan belajar mengajar setelah melewati Konvergensi Perilaku Model Al-Ma’soem siap untuk belajar secara daring, tidak perlu adaptasi lagi," urainya.

Lebih lanjut Ceppy mengatakan di KPAM ini menekankan pemahaman yang sama bagaimana belajar secara daring. Di tingkat SMP, tingkat SMA mungkin pemahamannya berbeda.

Baca Juga: Manchester City Tawari Guardiola Kontrak Baru

"Ananda calon siswa SMP, calon siswa SMA harus siap belajar daring. Dan masa KPAM ini, sosialisasi atau menyeragamkan pemahaman bagaimana belajar secara daring," katanya.

Calon siswa SMP, imbuhnya, di SD-nya sebelumnya pernah daring, walaupun berbeda mungkin tapi masuk Al-Ma’soem nanti jadi pemahaman yang sama bagaimana cara daring yang efektif biar materi yang disampaikan betul-betul dapat sampai ke siswa.

"Sampai dipahami dengan baik supaya ilmu yang diperoleh maksimal walaupun dengan metode pembelajaran secara daring," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat 1 Juta dalam 5 Hari, Masa Depan Tidak Bisa Diduga

Kemudian, katanya, calon siswa SMP maupun calon siswa SMA, tadi mengulang lagi, seseorang bisa berhasil bagaimana dia bisa beradaptasi dengan kondisi apapun, kondisi sekarang wabah pandemi.

"Beradaptasilah dengan wabah Covid-19. Libur Ananda sudah terlalu lama mungkin daring dan sebelumnya ada yang efektif, ada yang tidak efektif. Memasuki tahun ajaran 2020-2021 siapkan niat semaksimal mungkin agar mendapat ilmu yang sebanyak-banyaknya dengan cara pembelajaran daring ini," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler