Luar Biasa, Cacing Ini Seukuran Ular, Panjangnya Hampir 2 Meter, Ditemukan di Gunung Berapi Sumaco Ekuador

8 Mei 2023, 03:58 WIB
Cacing sepanjang 6 kaki mirip ular.* /Project Noah/

ZONA PRIANGAN – Penemuan seekor cacing seukuran ular di bukit kaki Gunung Berapi Sumaco di Ekuador pada 2009 merupakan penemuan luar biasa bagi komunitas sains.

Penemuan cacing sepanjang kira-kira 6 kaki (1,8 m) ini menarik perhatian para pakar biologi, yang berhasrat untuk mempelajari makhluk tanah ini dan memahami sifat, habitat, dan perannya di dalam ekosistem.

Penemuan cacing yang dinamakan sebagai “cacing raksasa” ini dilakukan oleh sebuah tim peneliti dari Universitas Quito di Ekuador.

Baca Juga: Buaya Pura-pura Mati, Ketika Ditelan Piton Ternyata Menyerang dari dalam Membuat Ular Itu Perutnya Pecah

Tim ini tengah melakukan survei keanekaragaman di kawasan tersebut saat tak sengaja menemukan makhluk ini.

Mereka merasa terkejut menemukan cacing yang sebelumnya tidak diketahui dalam ilmu pengetahuan.

Jadi penemuan ini merupakan terobosan sains penting dan sejak itu memicu ketertarikan dan diskusi dalam komunitas sains.

Baca Juga: Rekaman Mengerikan, Perut Ular Piton Pecah Setelah Memakan Sapi Sekaligus

Seperti dilansir laman HistoryOfYesterday.com, para peneliti tengah mempelajari cacing tersebut, mencoba memahami fisiologi, ekologi, dan sifatnya.

Cacing ini memiliki beberapa karakteristik fisik yang unik. Karena bisa mencapai 6 kaki, membuatnya menjadi satu-satunya cacing terpanjang yang pernah tercatat.

Tubuh cacing ini tersusun dari sejumlah segmen atau ruas, setiap ruas ditutupi rambut kecil yang tegak.

Baca Juga: Rasakan 5 Manfaat Kesehatan, Asal Tidur Siang Tidak Boleh Lebih dari 45 Menit

Rambut-rambut ini diperkirakan untuk mencengkeram permukaan, memungkinkan cacing bergerak melewati tanah dan vegetasi dengan mudah.

Kepala cacing ini juga unik, dengan dua pasang antena dan mulut kecil di bagian depan tubuh.

Mulut cacing ini dikelilingi oleh lingkaran gigi tajam, yang digunakan untuk menangkap dan memakan serangga kecil dan binatang tanpa tulang belakang lainnya.

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

Cacing ini dipercaya tinggal di dalam tanah, dan lebih aktif di malam hari saat keluar dari liangnya untuk makan.

Dikenal sebagai hewan soliter atau penyendiri, dan tidak diketahui hidup dalam sebuah koloni atau kelompok.

Habitatnya juga unik, di lembah gunung berapi Sumaco di mana tanahnya kaya akan zat makanan dan tumbun-tumbuhan yang lebat.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: History of Yesterday

Tags

Terkini

Terpopuler