Ciamis Masih Zona Kuning tapi Pemerintah Beri Lampu Hijau KBM Tatap Muka

13 Agustus 2020, 08:45 WIB
ILUSTRASI pembelajaran secara daring.*/guruberbagi.kemdikbud.go.id /

ZONA PRIANGAN - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebelumnya mengimbau sekolah yang berada di zona hijau, kembali menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Hal tersebut ia kemukakan, lantaran tidak semua siswanya dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh (daring), karena terkendala sarana maupun pelayanan internet di daerah yang berbeda-beda.

Dengan adanya hal tersebut, Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, memperbolehkan melaksanakan KBM tatap muka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak: Aries Bakal Ada Godaan, Asmara Taurus Lagi Hangat-hangatnya

Sekolah bisa melaksanakan asalkan ada rekomendasi dari Pemerintah dan Penilaian Gugus Tugas Covid-19 terkait kesiapan sekolah menerapkan protokol kesehatan dalam proses pembelajaran.

"Ciamis saat ini masih di zona kuning, namun secara nasional telah diperbolehkan untuk melaksanakan tatap muka dalam pembelajaran," ucapnya, Rabu, 12 Agustus 2020.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.

Baca Juga: Update Harga Emas, Antam, Retro, Antam Batik, dan UBS Turun Semua

"Pemkab akan perbolehkan KBM, asalkan penerapan pencegahan Covid-19 betul-betul dilaksanakan di setiap sekolah. Karena keselamatan peserta didik dan tenaga pendidikan merupakan hal utama," terangnya.

Yana mengatakan, sekolah sendiri harus memiliki sarana prasarana untuk pencegahan Covid-19, minimal tempat cuci tangan dan hand sanitizer agar dilengkapi.

"Wajib memakai masker dalam pelaksanaan KBM tatap muka, masker yang digunakan harus sesuai aturan Surat Keputusan bersama 4 Menteri, yaitu menggunakan masker dengan 2 lapis kain. Guru dan siswa wajib menjaga jarak minimal 1,5 meter dalam setiap aktivitasnya," imbuh Yana.

Baca Juga: Pemain Persib Bisa Latihan tapi Tidak Bisa Foto Bersama

Terkait pelaksanaan swab test untuk guru, Yana, menngungkapkan, Laboratorium RSUD Ciamis sudah memiliki alat tes PCR.

Saat ini sedang menunggu dikeluarkannya legalitas untuk berjalannya laboratorium tersebut.

"Kapasitas 300 tes setiap hari, sebelum melakukan pembelajaran tatap muka guru akan dilakukan swab test dulu untuk keamanan. Hal ini dilakukan agar tidak ada permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran nantinya, termasuk adanya cluster baru," ungkapnya.

Baca Juga: Lagi Sering Terjadi Mobil Terbakar, Ini Tujuh Langkah yang Harus Dilakukan Pemilik Kendaraan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, H. Tatang, menjelaskan, pelaksanaan tatap muka terbatas bisa dilaksanakan jika kebijakannya telah dikomandokan Bupati sesuai dengan keputusan Kementrian pendidikan dan kebudayaan.

"Sekolah yang telah siap melaksanakan KBM tatap muka terbatas harus mendaftarkan dulu ke Dinas Pendidikan Ciamis. Selanjutnya, akan dilakukan penilaian oleh Gugus Tugas Covid-19 terkait kelayakan sekolah untuk melakukan KBM tatap muka," jelasnya kepada wartawan Kabar Priangan, Agus Berrie.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler