Dosen dan Mahasiswa Akan Dekati Calon Pengantin, Ini Alasannya

- 4 Februari 2021, 04:24 WIB
Ketua PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Hardinsyah.*
Ketua PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Hardinsyah.* /Tangkapan layar zoom./

"Dengan menyasar semua itu, maka stunting bisa dicegah. Mereka jadi paham dari awal," ujar Prof. Hardinsyah.

Prof. Hardinsyah yang juga Guru besar Ilmu Gizi IPB, akan melibatkan forum rektor dalam penanganan stunting.

Menurut Hardinsyah, perguruan tinggi punya kemampuan pendampingan setiap pasangan calon pengantin dan ibu hamil agar bayi lahir bebas stunting.

Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia

Perguruan tinggi akan menjadi relawan di daerah kampusnya masing-masing se Indonesia.

"Bila perlu satu dosen mendampingi satu kecamatan atau desa prioritas stunting," tuturnya.

Lantas diteruskan kepada satu mahasiswa dilatih mendampingi satu pasangan pengantin baru dan pasangan ibu hamil sejak awal konsepsi sampai bayi lulus ASI ekslusif.

Baca Juga: Prediksi Profesor Avi Loeb: Sebentar Lagi Pesawat Alien Bisa Dilihat Setiap Bulan

Hardinsyah menyatakan bahwa untuk memulai hal ini perlu disepakati langkah-langkah kerja sama yang konkrit.

Mulai dari akurasi pendataan dan pemetaan yang riel time secara digital tentang pasangan pengantin baru dan ibu hamil.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah