Maksimalkan Akses Nutrisi dan Pendidikan Generasi Maju di 41 Kabupaten/Kota Lewat Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan

- 13 Desember 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi pendidikan. Maksimalkan Akses Nutrisi dan Pendidikan Generasi Maju di 41 Kabupaten/Kota Lewat Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan.
Ilustrasi pendidikan. Maksimalkan Akses Nutrisi dan Pendidikan Generasi Maju di 41 Kabupaten/Kota Lewat Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan. /Pixabay/Sasint/

ZONA PRIANGAN – Edukasi dan nutrisi menjadi hal penting yang harus dipenuhi anak-anak, utamanya bagi mereka yang merupakan harapan masa depan bangsa yang perlu dipersiapkan sejak dini.

Dua akses tersebut menjadi kunci agar anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi maju.

Tapi hingga sekarang, masih banyak anak Indonesia yang menghadapi tantangan dalam pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan yang optimal.

Baca Juga: Moral dan Akhlak Adalah Inti dari Pendidikan Karakter, Uu Ruzhanul: Luangkan 5 Menit untuk Bicara dengan Siswa

Karenanya dalam upaya mendukung akses kemajuan anak Indonesia, di tahun 2021 ini, SGM Eksplor melakukan rangkaian inisiatif kolaboratif melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan.

Lewat gerakan sosial ini telah berhasil menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi yaitu berupa dukungan gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1.500 siswa Sekolah Dasar.

Selain itu juga telah merehabilitasi 10 sekolah dan 75.000 dukungan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: 2022 Anggaran Pendidikan Jabar Diusulkan 33,21 Persen dari Total Belanja Daerah

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek), Jumeri, mengatakan bahwa kemajuan SDM Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 merupakan salah satu prioritas penting pemerintah, agar dapat mewujudkan generasi masa depan yang berkualitas unggul, maju, mandiri, cerdas, dan sehat.

"Kami yakin anak-anak Indonesia saat ini dapat menjadi mesin pembangunan yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif dan akan dapat meraup manfaat maksimal dari bonus demografi untuk mendukung kemajuan masa depan bangsa," katanya saat saat konferensi pers virtual "Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan, Maksimalkan Akses Nutrisi dan Pendidikan Generasi Maju" belum lama ini.

Tapi, lanjut Jumeri, untuk dapat mencapai hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk generasi muda, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi untuk dapat mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal.

Baca Juga: Bupati Majalengka Minta Pabrik Gula Jatitujuh Memberikan Jaminan pendidikan dan Kesehatan Bagi Keluarga Korban

"Karena itu, kami menyambut baik dan mengapresiasi setiap inisiatif dan praktik baik dari pihak swasta yang ingin ikut berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar demi kemajuan generasi mendatang," ungkapnya.

Hadirnya pandemi diperkirakan semakin mempersulit akses nutrisi dan pendidikan, yang penting bagi kemajuan masa depan anak Indonesia.

Akses yang terbatas terhadap kuota internet dan perangkat digital yang memadai juga menghambat siswa untuk belajar daring.

Baca Juga: Dukung Pemenuhan Akses Nutrisi dan Pendidikan Anak Indonesia, Gerakan #AyoTunjukTangan Diluncurkan

Hanya kurang dari 15% siswa pedesaan yang memiliki komputer untuk belajar. Sementara, untuk pelajar yang tinggal di perkotaan, hanya ada 25% yang mempunyai komputer untuk belajar dari rumah.

Bahkan, banyak siswa yang berbagi ponsel pintar dengan saudara atau orang tua. Mereka juga bergantung pada temannya untuk mengerjakan tugas sekolah.

Dari sisi akses nutrisi, dampak pandemi telah mengakibatkan adanya peningkatan kurangnya akses nutrisi untuk anak, sehingga mereka berisiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan gizi yang dapat menghambat kemampuannya untuk tumbuh secara optimal.

Baca Juga: Menteri Pendidikan Pertimbangkan Larangan Penggunaan Ponsel di Sekolah

Melihat kondisi tersebut, kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah nutrisi dan pendidikan yang dihadapi anak-anak Indonesia.

Pengamat sosial anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, mengatakan bahwa dalam upaya untuk menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup seorang anak sejak dini dan didukung oleh lingkungan sosial sekitar secara kolektif dan masif.

"Untuk itu, kesadaran masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan adalah hal yang penting sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi anak.

Baca Juga: Anak Punya Kebutuhan Belajar Berbeda, Pembelajaran Online Bisa Jadi Alternatif Pendidikan Masa Depan?

Selain itu, lanjut Daisy, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga akan membentuk support system yang positif, dimana sektor swasta dapat memainkan peran pentingnya sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki guna mendukung kemajuan anak-anak Indonesia.

"Semoga kedepannya keterlibatan pihak swasta dan publik untuk mendukung kemajuan anak Indonesia dapat terus meningkat," ujarnya.

Sementara itu Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo mengatakan, selama lebih dari 65 tahun, mereka percaya bahwa semua anak berhak untuk maju, sehingga seharusnya tidak boleh ada anak yang tertinggal, termasuk dalam memperoleh akses nutrisi dan pendidikan.

Baca Juga: Jabar Dukung Merdeka Belajar, Luncurkan Tiga Inovasi Pendidikan, Uu Ruzhanul Ulum: Siapkan Pendidikan Ukhrawi

"Tapi faktanya, 9 dari 10 anak di Indonesia  masih mengalami kekurangan akses edukasi dan nutrisi yang memadai. Untuk itu, sejalan dengan visi Pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, SGM Eksplor terus berupaya untuk menghadirkan berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung intervensi yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia," paparnya.

Menurut Astrid, Gerakan sosial "#AyoTunjukTangan" merupakan salah satu komitmen dan upaya mereka berkolaborasi dengan banyak partner yang memiliki tujuan sama untuk bersama-sama tunjuk tangan, berinisiatif untuk mendukung kemajuan anak Indonesia menjadi #GenerasiMaju.

Pada tahun 2021 ini, melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan, SGM Eksplor tidak hanya berkolaborasi dengan masyarakat, melainkan juga berkolaborasi dengan pemerintah melalui Kemendikbudristek dan pelaku industri lainnya yang memiliki komitmen sama untuk mewujudkan kemajuan anak Indonesia, diantaranya dengan Telkomsel dan CAKAP.

Baca Juga: Ciptakan Layanan Pendidikan Usia Dini Terbaik di Saat Pandemi, Lembaga Ini Buat Sekolah PAUD Gratis

General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry P Santoso mengatakan, bahwa sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan SDM dan komunitas digital talent masa depan Indonesia yang berkualitas unggul.

"Kami sangat senang dapat ikut terlibat dan berkontribusi dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan dan #GenerasiMaju guna mendukung akses pendidikan bagi anak Indonesia dengan menjalankan peran kami sebagai connectivity enabler melalui penyediaan akses konektivitas yang sangat krusial untuk memastikan terselenggaranya pembelajaran daring dengan baik," ucapnya.

Senada dengan Telkomsel, platform pembelajaran online CAKAP mendukung kolaborasi bersama SGM Eksplor dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan ini.

"Dengan visi meningkatkan kehidupan dan daya saing sumber daya manusia di Indonesia, CAKAP sebagai pelopor platform pembelajaran online di Indonesia, bangga dapat terlibat berkontribusi dalam inisiatif gerakan sosial #AyoTunjukTangan," kata Senior Business Development Manager CAKAP, Siti Messyana Putri.

Menurut Siti, CAKAP juga telah memberi program belajar Bahasa Inggris gratis selama 1 tahun kepada ribuan siswa-siswi di Indonesia. Pengetahuan Bahasa Inggris sendiri menjadi salah satu pembelajaran penting bagi masyarakat sejak usia dini.

"Untuk itu, melalui inisiatif ini kami berharap lebih banyak anak Indonesia bisa belajar Bahasa Inggris secara mudah hingga memiliki potensi menjadi SDM yang dapat bersaing secara global ke depannya," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah