Para Ilmuwan Melihat Kepunahan Massal Keenam di Bumi Sedang Berlangsung, Termasuk Siput dan Keong

- 21 Januari 2022, 04:31 WIB
Krisis kepunahan lebih signifikan terjadi di daratan daripada di lautan.*
Krisis kepunahan lebih signifikan terjadi di daratan daripada di lautan.* /Unsplash/

Namun demikian, Daftar Merah tersebut sangat menyimpang dalam menggambarkan burung dan mamalia.

Sementara itu, evaluasi pada invertebrata (hewan tak bertulang belakang) mungkin menjadi titik dimulainya kepunahan massal keenam ini.

Baca Juga: Guru Cantik Dibunuh Saat Melakukan Liburan, Semua Murid SD Benefield Georgia Menangis

Sebagai contoh, para ilmuwan mempelajari moluska, keluarga invertebrata yang termasuk siput, keong dan kerang diperkirakan sejak sekitar tahun 1500, ada sebanyak 7,5 -13% dari 2 juta spesies yang diketahui sudah punah.

Sementara studi sebelumnya menggunakan data IUCN untuk menyangkal gagasan bahwa kita memasuki Kepunahan Massal Keenam, riset ini menyanggah asumsi dengan menyusun angka kepunahan siput.

Krisis kepunahan seperti dilaporkan para ilmuwan lebih signifikan terjadi di daratan daripada di samudera, walapun banyak spesies laut juga terancam akibat akvitivas manusia.

Baca Juga: Aneh, Ruang Kelas Terbuat dari Jerami, Pantas Saja Mudah Terbakar, Sudah Menewaskan 40 Murid TK dan SD

Kepunahan juga umumnya terjadi lebih cepat di ekosistem pulau, seperti di Hawaii.

Para biolog menekankan bahwa keanekaragaman yang membuat dunia kita mempesona, indah dan fungsional telah hilang pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Direkomendasikan bahwa para ilmuwan harus mengumpulkan dan mendokumentasi spesies sebanyak mungkin sebelum hilang.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x