Ruang Kelas Rusak dan Tidak Layak, Bantuan Rehabilitasi Bangunan Sekolah tak Kunjung Datang

- 27 Oktober 2022, 14:00 WIB
Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kadipaten yang rusak dan tak kunjung diperbaiki mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kadipaten yang rusak dan tak kunjung diperbaiki mengganggu kegiatan belajar mengajar. /Zonapriangan.com/ Rachmat iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kadipaten kekurangan 8 ruang kelas sehubungan 8 ruang kelas yang ada sudah tidak layak untuk ditempati akibat  rusak parah. Untuk kegiatan belajar mengajar ke 8 kelas tersebut kini terpaksa menggunakan ruang labolatorium serta gudang peralatan kesenian.

Kerusakan yang terjadi pada uang kelas tersebut diantaranya bagian atap bangunan yang sudah bergelombang, langit-langit ruangan berjatuhan  karena keropos hingga menimbulkan lubang di bagian atap.

Beberapa bingkai jendela sudah keropos dan sebagian tanpa kaca, lantai bangunan sebagian bergelombang. Pintu keropos terkena rayap.

Baca Juga: Pastikan Kesiapan Menyeluruh (5P) sebelum Anda Berkendara dengan Sepeda Motor

Menurut keterangan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kadipaten Karta Haerpudin disertai Ketua Komite Sekolah Sabungan Simatupang, rusaknya gedung sekolah sudah berlangsung kurang lebih tuga tahunan, sejak itupula ruangan tidak dipergunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar karena khawatir  siswa tertimpa reruntuhan kayu atau tiba-tiba atap bangunan ambruk.

Kini untuk KBM menurut Karta terpaksa memanfaatkan ruang labolatorium bahasa, perpustakaan hingga ruang kesenian yang biasanya ruangan tersebut dipergunakan untuk berlatih gamelan dan menyimpan alat drumband. Karena ruangan dipergunakan kini gamelan dan alat drumband terpaksa disimpan di luar, akibatnya barang-barangpun rusak.

“Sekarang ruang kelas memanfaatkan ruangan-ruangan yang ada yang sebenarnya juga dipergunakan. Lab bahasa terpaksa dimanfaatkan, lab ipa, buku perpustakaan digulung, alat kesenian terpaksa disimpan di luar dan kini rusak karena namanya juga disimpan di luar kadang kecipratan air hujan . Padahal alat kesenian ini harganya lumayan mahal, beli mah akan sulit lagi. Tapi mau bagaimana lagi,” ungkap Karta.

Baca Juga: Cirebon Dilanda Banjir, Banyak Kendaraan Mogok di Depan BAT, Rumah Sakit Putra Bahagia dan CSB

Dia mengaku sudah berulang kali mengajukan perbaikan gedung, namun belum juga direalisasi sementara bangunan semakin rusak dan semakin mengkhawatirkan.

“Ada ruangan yang satu atap dengan yang rusak terpaksa dimanfaatkan walaupun sebetulnya bagian atapnya sudah bergelombang karena tidaka da lagi ruang yang bisa dipergunakan. Kemarin dapat perbaikan ruang kelas tapi yang diperbaiki justru ruang kelas yang masih layak pake dan masih dipergunakan KBM, sementara uang rusak malah tidak diperbaiki,” ungkap Kepala Sekolah.

Dia mengaku sempat melakukan konsultasi dengan pihak Dinas pendidikan Kabupaten Majalengka sekaligus memohon bantuan perbaikan ruang kelas yang mengalami kerusakan parah. Namun menurut keterangan Karta, jawaban pihak Dinas Pendidikan rehab gedung sekolah tidak akan diberikan setiap tahun melainkan harus menunggu tiga tahun berikutnya.

Baca Juga: Bencana Tanah Longsor di Kampung Cibunar 2 Lepa Kabupaten Sukabumi Menewaskan Satu Orang Warga

“Jadi katanya satus ekolah tidak akan bisa menerima bantuan rehab sekolah setiap tahun walaupun kondisi sekolah rusak parah, jadi kami harus menunggu tiga tahun kedepan baru bisa mendapat bantuan lagi,” katanya.

Sabungan Simatupang yang menyertai Kepala Sekolah berharap, pemerintah segera memperbaiki ruang kelas yang rusak tersebut agar semua siswa bisa belajar dengan nyaman.

“Ruang kelas yang rusak itu tidak hanya yang berderet di bagian belakang namun bangunan yang ada ditengah Lingkungan sekolah juga atapnya sudah bergelombang dna kini dikosongkan karena khawatir ambruk,” ungkap Sabungan yang menduga kerusakan gedung sekolah diantaranya diakibatkan pondasi bangunan yang kurang baik, sehingga menyebabkan dinding ruangan rusak dan berubahnya kusen pintu dan jendela.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x