Inti Bumi Kini Berputar dengan Arah yang Berbeda dari Sebelumnya, Ukurannya Mirip Planet Pluto

- 28 Januari 2023, 18:11 WIB
Gambaran inti bumi.*
Gambaran inti bumi.* /tasnimnews/

ZONA PRIANGAN – Inti Bumi bagian dalam mungkin mulai berputar pada arah yang berbeda, menurut sebuah studi.

Inti bagian dalam dari planet Bumi terbuat dari bola besi yang panas yang secara kasar sama ukurannya dengan planet kerdil Pluto.

Berada sekitar 5.000 km di bawah permukaan Bumi, inti ini menjadi semacam “planet di dalam planet” dan bisa berputar bebas karena mengapung di dalam logam cair.

Baca Juga: Peramal Prancis Nostradamus Memprediksi Perang Rusia-Ukraina Berakhir 7 Bulan Lagi, Terjadi Bencana di Mars

Kini, para ilmuwan mengklaim bahwa inti dalam Bumi telah berhenti berputar pada arah yang sama dengan bagian Bumi lainnya dan kemungkinan berotasi dengan arah sebaliknya.

Untuk jangka waktu lama, para ilmuwan telah memperdebatkan bagaimana inti dalam berotasi dengan Bumi, dan penelitian terbaru ini menjadi masalah baru dalam perdebatan tersebut.

Pemahaman kita yang sedikit dari inti Bumi ini muncul dari perbedaan gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi yang bergerak melewati pusat Bumi.

Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America

Penelitian terbaru, yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, mencoba menelaah pergerakan inti dalam Bumi, menganalisis gelombang seismik yang bergerak dari gempa bumi yang berulang dalam enam dekade lalu.

Menurut studi Xiaodong Song dan Yi Yang dari Universitas Peking, China, rotasi inti Bumi berhenti sekitar tahun 2009 dan kemudian berubah pada arah yang berlawanan.

“Kami percaya inti berotasi, relatif terhadap permukaan Bumi, bolak-balik, seperti sebuah ayunan,” kata para peneliti kepada AFP.

Baca Juga: Setelah Sukses Membuat Matahari Buatan, China Berhasil Membuat Bulan Buatan

Setiap siklus ayunan berakhir selama tujuh dekade, berdampak pada perubahan arah setiap 35 tahun. Terakhir kali terjadi pada awal 1970-an. Selanjutnya hal yang sama diperkirakan akan terjadi di pertengahan 2040-an.

Rotasi ini, menurut para peneliti, berhubungan dengan apa yang mereka sebut sebagai “panjang hari” yang merupakan variasi kecil dalam waktu nyata Bumi berotasi pada sumbunya.

Para ilmuwan merasa bahwa seluruh lapisan Bumi memiliki hubungan secara fisik yang masih memerlukan eksplorasi lebih banyak.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x