Network
Kebijakan belajar di rumah seperti ini, kata Asep, secara tidak langsung mengharuskan siswa untuk mengerjakan tugasnya melalui HP atau internet.
Kondisi ini, pasti akan memberatkan siswa dan para orangtua siswa, karena bagaimanapun juga, tidak semua siswa di Sumedang sudah memiliki HP.
Baca Juga: Pangandaran Belum Berlakukan Denda Masker, Tunggu Juklak dan Juknis
Bahkan kalaupun siswanya sudah memiliki HP, tentu tidak semuanya mampu untuk membeli kuota internet.
Untuk itu, apabila pemerintah memperbanyak titik wi-fi gratis, secara tidak langsung akan membantu memudah siswa saat mengikuti proses belajar jarak jauh.
"Jadi kalau titik Wi-fi gratisnya banyak, secara otomatis akan membantu orang tua siswa, dan siswa saat melakukan pembelajaran jarak jauh," katanya.
Baca Juga: Hindari Cedera, Ini Cara Mendirikan Big Bike saat Terjatuh
Karena alasan tersebut, pihaknya kini meminta kepada Pemkab Sumedang dalam hal ini Dinas Kominfosanditik supaya terus memperbanyak pemasangan wi-fi gratis.
Termasuk melakukan pemetaan kondisi demografi yang tidak merata secara teknologi, supaya semua wilayah di Sumedang dapat dengan mudah mengkases internet.
"Kami harap Pemkab terus mencari solusi supaya kebutuhan internet untuk fasilitas belajar siswa dapat terpenuhi. Soalnya sekarang kan belajarnya jarak jauh, jadi mau tidak mau harus didukung pula dengan fasilitas yang memadai, supaya tidak memberatkan orang tua siswa," tuturnya.***
