China Mengikuti Uni Soviet Menggali Lubang Terbesar untuk Menemukan Tanda-tanda Kehidupan di Dalam Perut Bumi

- 3 Juni 2023, 20:57 WIB
Kedalaman lubang akan mencapai 10.000 meter.*
Kedalaman lubang akan mencapai 10.000 meter.* /Youtube/

ZONA PRIANGAN – China membuat sejarah bagi manusia. Salah satu lubang terbesar di permukaan Bumi saat ini sedang digali di China untuk menemukan potensi kehidupan di bawahnya.

Lubang ini dalamnya akan mencapai 10.000 meter dan akan digali lewat 10 lapisan batu keras.

Meskipun itu akan butuh waktu lama bagi China untuk menggali lubang besar ke dalam planet ini, rupanya ada maksud tertentu di balik eksperimen drastis itu.

Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America

Proyek ini bisa memiliki konsekuensi fatal bila mengungkap hal yang tidak diketahui, para peneliti benar-benar mencoba untuk mencapai batuan dan mineral berusia 145 juta tahun yang lalu.

Ini secara potensial berarti bahwa mereka bisa menggali sisa-sisa yang telah ada di dalam perut bumi sejak hari-hari ketika dinosaurus menguasai dunia.

Mineral-mineral ini, yang tidak pernah diganggu selama jutaan tahun, akan secara potensial memiliki nilai yang tak bisa dibayangkan.

Baca Juga: China Mulai Mengoperasikan Matahari Buatan, Uji Coba Dilakukan di Institut Ilmu Fisika Hefei

Mereka juga berharap untuk menemukan kehidupan di bawah sana, di samping hanya mineral-mineral mahal.

Bila anda memperkirakan apakah mereka akan menemukan peradaban tersembunyi orang-orang mole di bawah sana, anda mungkin terlalu berlebihan.

Jenis-jenis kehidupan yang mereka cari mungkin hal biasa seperti plankton daripada monster, saat penggalian sebelumnya menemukan empat mil di bawah permukaan bumi.

Baca Juga: Kota Ini Setiap Tahun Selalu Gelap di Bulan November hingga Februari, Warga Ciptakan Matahari Buatan

Sebelumnya, adalah Uni Soviet yang mencoba menggali lubang paling besar ke dalam bumi. Dalamnya sekitar 12.000 meter dan mulai dihentikan, kemudian dikerjakan dan dihentikan lagi antara 1970 dan 1995 sebelum Rusia kehabisan uang dan menghentikan proyek tersebut.

Sun Jinsheng, seorang akademisi dari Akademi Teknik China, mengatakan kepada Xinhua, "Kesulitan konstruksi dari proyek penggalian ini bisa dibandingkan dengan mengemudikan truk besar di atas dua kabel baja yang tipis.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x