Tentang Pendaratan Jepang di Bulan: Misi SLIM yang Ambisius

- 8 September 2023, 06:09 WIB
Roket H-IIA yang membawa pendarat bulan milik badan antariksa nasional diluncurkan di Pusat Antariksa Tanegashima di pulau Tanegashima, Jepang bagian barat daya pada foto yang diambil oleh Kyodo pada 7 September 2023.
Roket H-IIA yang membawa pendarat bulan milik badan antariksa nasional diluncurkan di Pusat Antariksa Tanegashima di pulau Tanegashima, Jepang bagian barat daya pada foto yang diambil oleh Kyodo pada 7 September 2023. /Kyodo / via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Jepang meluncurkan wahana eksplorasi bulan pada hari Kamis menggunakan roket buatan dalam negeri H-IIA, dengan harapan menjadi negara kelima di dunia yang mendarat di bulan pada awal tahun depan.

Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) mengatakan roket tersebut lepas landas dari Pusat Antariksa Tanegashima di selatan Jepang sesuai rencana dan berhasil melepaskan Smart Lander for Investigating Moon (SLIM).

Cuaca yang tidak menguntungkan menyebabkan tiga penundaan dalam seminggu pada bulan lalu.

Baca Juga: Keajaiban Langit: Pertama Kalinya Badai Matahari Mencapai Bumi, Bulan, Mars Secara Bersamaan, Apa Dampaknya?

Disebut sebagai "penembak bulan", Jepang bertujuan untuk mendaratkan SLIM dalam jarak 100 meter dari situs targetnya di permukaan bulan.

Misi senilai $100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun ini diharapkan akan memulai proses pendaratan pada bulan Februari setelah melalui lintasan pendekatan yang hemat bahan bakar.

"Tujuan besar dari SLIM adalah membuktikan pendaratan yang sangat akurat ... untuk mencapai 'mendarat di mana kita inginkan' di permukaan bulan, bukan 'mendarat di mana kita bisa'," kata Presiden JAXA, Hiroshi Yamakawa, dalam konferensi pers, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Menaklukkan Bulan dengan Teknologi Terbarukan: Toyota Rencanakan Rover Bertenaga Fuel Cell

Beberapa jam setelah peluncuran pada hari Kamis, JAXA mengatakan bahwa mereka menerima sinyal dari SLIM yang menunjukkan bahwa wahana tersebut beroperasi dengan normal.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x