Adapun pemberian pinjaman gadget bagi siswa, merupakan hasil dari penjaringan keluhan yang ia terima dari Direct Massage (DM) media sosialnya.
“Ada DM yang masuk ke saya, kalau kuota internet dikasih, bagaimana dengan gawainya (Gadget),” imbuhnya.
Baca Juga: Setelah Novel Baswedan, Kini Empat Anaknya Positif Terpapar Covid-19
Dia mengaku, setelah melakukan diskusi dengan Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi, pihaknya mendapat pencerahan.
"Sekolah di Jabar ada yang mendapat gadget sekitar 38.323. Ini juga termasuk di cabang dinas 7, terdapat 12 sekolah, dengan total 3.089 unit. Salah satunya di SMAN 9 Kota Bandung, sebanyak 379 unit,” jelasnya
Menurutnya, fungsi dari gadget yang dipinjamkan dari BOS Kinerja itu, untuk siswa yang akan melakukan tes di sekolah, dan untuk mengerjakan tugas.
Baca Juga: Rekor Infeksi Harian Covid-19 Capai 78.761 Kasus, Terjadi di Negara Ini
“Gadget ini digunakan siswa untuk tes. Karena sekarang tesnya sudah tidak menggunakan tulis tangan. Kedua untuk tugas, yang mana gadget itu disimpan di sekolah,” jelasnya
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi menyambut baik penyaluran bantuan kuota internet dan gadget gratis bagi siswa kurang mampu.
"Kami mengapresiasi langkah Disdik Jabar. Dalam dua bulan terakhir sudah banyak membuat terobosan dengan mempermudah proses pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya.