Kasus Covid-19 di Majalengka Masih Tinggi, Pembelajaran Tatap Muka Sangat Berisiko

- 1 September 2020, 03:30 WIB
Ilustrasi Pandemi Covid-19.*/Pixabay/Hoagy Peterman
Ilustrasi Pandemi Covid-19.*/Pixabay/Hoagy Peterman /

ZONA PRIANGAN - Dua orang ahli epidemologi dr Asep Suandi dan Ucu Supriatna mengatakan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan asal bisa menjamin semuanya steril.

Selain itu, tempat belajar secara rutin disemprot desinfektan, semua mengenakan masker dan menjaga jarak serta setiap saat mencuci tangan dnegan benar.

Hal itu menyikapi dilaksanakannya pembelajaran tatap muka di saat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka yang demikian tinggi terlebih empat hari terakhir.

Baca Juga: Novel Baswedan Kembali Jadi Pusat Perhatian, Kali Ini Terpapar Covid-19

“Aktivitas berkerumun tetap menjadi potensi risiko penularan kasus Covid-19. Untuk sekolah ataupun aktivitas lain bisa dilaksanakan asal bisa dijamin jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan dengan benar,” ungkap Asep yang juga Direktur RS Cideres, Senin 31 Agustus 2020.

Menurutnya, ketika testing dan tracing banyak dilakukan dan disiplin terhadap protokol kesehatan masih kurang maka akan banyak ditemukan kasus-kasus baru.

“Dengan masih lambatnya keluar hasil PCR juga menyebabkan kontak erat hasil tracing, yang tidak melakukan isolasi mandiri menyebabkan selama menunggu hasil sudah banyak kontak lagi dengan yang lain, jadi begitu hasilnya positif sudah banyak lagi yang terpapar,” ungkapnya.

Baca Juga: Ada Pesan dari Megamendung, Pemimpin Itu Harus Mengayomi

Makanya perlu testing lebih banyak minimal sesuai standar WHO 0,5% jumlah penduduk, untuk mengetahui sudah seberapa besar masalah dan segera dipetakan intervensinya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x