Penggunaan APD Guru Masih Terbatas, Rentan Terpapar Covid-19

- 14 September 2020, 06:13 WIB
KETUA Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bandung Drs. H. Adang Syafa'at, M.M.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
KETUA Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bandung Drs. H. Adang Syafa'at, M.M.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

"Sebagian guru melakukan kunjungan dengan datang ke rumah masyarakat dengan melakukan tatap muka dengan sekelompok siswa antara 1 sampai lima siswa," ujarnya.

Adang juga mengungkapkan kondisi nyata di lapangan, di saat sedang melangsungkan proses pembelajaran harus memperhatikan physical dan sosial distancing agak terabaikan.

Baca Juga: Zilva Aninda Zevanya Digadang-gadang Akan Bersinar di Persib

"Pemahaman sebagian guru tentang status zona kurang diperhatikan. Kemudian daerah atau rumah yang dikunjungi guru untuk luring/guru kunjung tidak diketahui status akan atau tidaknya dari penyebaran Covid-19," tuturnya.

Ia juga menyebutkan, penggunaan alat pelindung diri (APD) guru sangat terbatas hanya pada penggunaan masker.

"Baru sebagian kecil guru yang sudah melakukan rapid test/swab (kurang dari 50 orang/kecamatan)," katanya.

Baca Juga: Cikapundung Riverspot Kurang Terurus, Bikin Wisatawan Malas Berkunjung

Meski demikian, imbuh Adang, peran dan fungsi PGRI untuk mengoptimalkan peran guru dalam pengembangan pembelajaran yang efektif.

"Yang menjadi harapan kami, kondisi semua guru harus terjaga kesehatan lahir batinnya. Semua guru dapat melaksanakan tugas mengacu pada komitmen profesionalisme. Kwalitas pembelajaran dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan pada stakeholders terkait," harapnya.

Di samping itu, katanya, PGRI turut berperan dalam mediasi kesehatan dan pengembangan profesi.

Baca Juga: Warga Bandung Perlu Tahu, Nanti Ada Jam Malam dan Tidak Bebas Lagi Nongkrong di Pusat Kota

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x