Network
ZONA PRIANGAN – Para ilmuwan mengumumkan beberapa hari lalu bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa fosil reptil air berusia 240 juta tahun yang dinamai “naga China.”
Makhluk kuno ini dinamai demikian karena memiliki tampilan mirip ular dengan tubuh panjangnya, selain fakta bahwa tim Skotlandia yang menemukan fosil ini di China.
Meskipun rangka fosil ini ditemukan dalam posisi melingkar, pengukuran mengindikasikan bahwa makhluk ini panjangnya sekitar lima meter dari hidung sampai ekornya.
Baca Juga: Satelit Baru yang Akan Diluncurkan pada 2025, Mampu Melihat Wajah Seseorang dari Antariksa
Tulang-tulangnya tidak hanya satu dalam penemuan paleontologis ini, juga ditemukan tulang-tulang ikan di dalam area perutnya, diperkirakan makhluk ini merupakan predator air.
Makhluk ini, yang memiliki nama sains Dinocephalosaurus orientalis, memiliki leher yang luar biasa panjang. Para ilmuwan menghitung ada 32 bagian tulang leher vertebrata ini.
Nick Fraser, penjaga sains alami di Museum Nasional Skotlandia, mengatakan bahwa spesimen ini merupakan ‘hewan yang sangat aneh’.
Baca Juga: Ada Ojek Paling Cemerlang di Alam Semesta: Lubang Hitam ‘Jahat’ yang Setiap Hari Melahap Bintang
Sebagai perbandingan, kebanyakan mamalia memiliki tujuh tulang leher, dan bahkan dinosaurus yang memiliki leher panjang brachiosaurus hanya memiliki 13 bagian tulang.
Anatomi unik ini membuat leher hewan ini lebih panjang dari tubuhnya apalagi ditambah dengan ekornya.
Dengan leher panjangnya, Dinocephalosaurus orientalis digambarkan mirip reptil laut aneh lainnya yang disebut Tanystropheus hydroides, kata para ilmuwan, seperti dilansir laman Daily Mail.
Kedua binatang prasejarah ini hidup pada waktu yang bersamaan di Eropa dan China.
Baca Juga: 6 Makhluk yang Tak Berubah selama Jutaan Tahun, No. 1 dan 6 Ada di Indonesia
Keduanya memiliki ukuran yang sama dan memiliki beberapa fitur tengkoraknya yang biasa, termasuk jenis gigi yang bisa menjebak ikan.
“Namun demikian, Dinocephalosaurus unik ini memiliki tulang belakang yang banyak di leher dan tubuhnya, membuat hewan ini memiliki tampilan seperti ular,” menurut pernyataan tim ilmuwan.
Para ilmuwan menduga hewan ini pemburu senyap, mengendap-endap korbannya sebelum menangkapnya dengan mulut penuh gigi tajam.
Meskipun banyak kesamaannya dengan pleisiosaurus berleher panjang yang hidup 40 juta tahun lalu, para ilmuwan mengatakan hewan ini sebenarnya tidak memiliki hubungan dekat dengan pleisiosaurus.
“Penemuan ini memungkinkan kita melihat hewan berleher panjang yang luar biasa untuk pertama kalinya,” ujar Nick Fraser.
“Ini satu dari banyak contoh keanehan dan keajaiban dunia Triasik yang terus membingungkan para paleontolog.
“Kami yakin hewan ini akan menangkap imajinasi di seluruh dunia karena bentuknya yang panjang mirip ular, mengingatkan kepada makhluk mitologi Naga China.”
Baca Juga: Luar Biasa, Robot Humanoid Terkecil di Dunia Buatan Mahasiswa Mampu Memecahkan Rekor Dunia
Satu lagi fitur mengagumkan dari hewan unik ini adalah melahirkan anak tidak seperti reptil lainnya yang berkembang biak dengan bertelur.
Untuk penemuan baru ini, sebuah tim internasiona dari Skotlandia, Jerman, China, dan AS telah mempelajari fosil ini selama puluhan tahun sejak ditemukan pada 2003, sebelum mengumumkan penemuannya ini.***
