Spesies baru ini merupakan jenis chimaera hidung pendek, berukuran panjang 51 cm dengan sirip dada yang lebar. Ebert menduga makhluk berbulu jumbai ini mampu melakukan manuver di dasar laut berkarang.
Mata besar C. supapae yang berwarna hijau membantu hewan ini melihat dalam perairan gelap. Kulitnya yang coklat gelap tidak menampakkan garis atau pola, dan ikan ini memiliki tulang belakang di atas kepalanya.
Spesies ini dinamai supapae diambil dari nama Supap Monkolprasit, seorang ilmuwan Thailand yang menghabiskan hidupnya mempelajari ikan-ikan bertulang rawan.
Sementara nama genus Chimaera diambil dari makhluk mitologi Yunani penyembur api yang memiliki tiga kepala—kepala singa, kambing, dan ular.
"Secara evolusi, chimaera ini berkaitan dengan ikan pada 300-400 juta tahun yang lalu," kata Ebert. "Penemuan spesies baru ini memberi tahu kita bagaimana sedikitnya pengetahuan kita mengenai lingkungan laut dan masih banyak yang harus dieksplorasi”.***