Cuaca Ekstrem Belum Bersahabat untuk Pelayaran dan Penerbangan di Indonesia

20 Januari 2021, 12:07 WIB
Ilustrasi untuk cuaca penerbangan. /Anja????#helpinghands #solidarity#stays healthy???? dari Pixabay

ZONA PRIANGAN - Masyarakat, pengelola pelayaran dan maskapai penerbangan diminta untuk terus memonitor informasi BMKG.

Hal itu terkait dengan cuaca ekstrem di udara dan peringatan dini gelombang tinggi khususnya pada tanggal 19-21 Januari 2021.

Diprediksikan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (rough sea) berpeluang terjadi di Perairan utara Pulau Sabang.

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

Bakal terjadi juga di Perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuana, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga selatan Jawa.

Perairan Singkawang - Sambas, Laut Jawa, Perairan utara Jawa Tengah - Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Makassar bagian selatan.

Perairan barat Sulawesi Selatan, Laut Banda bagian barat, serta Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak.

Baca Juga: Suami Mbak You Ternyata Seekor Siluman Ular Bernama Kiai Slamet

Serta gelombang dengan ketinggian 4,0 - 6,0 meter (very rough sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Perairan Kepulauan Natuna.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, untuk cuaca penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, belum stabil.

Saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Pembentukan awan CB tersebut terutama berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung.

Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan.

Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, NTT, NTB, Maluku, Papua Barat, Papua.

Baca Juga: Bahaya! Sudah Beredar Eskrim Buatan China Mengandung Covid-19, yang di Gudang Disegel

BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan sektor transportasi, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

"Potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini," ujar Guswanto.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler