ZONA PRIANGAN - Dinas pendidikan Kabupaten Majalengka daftarkan 6.700 orang guru untuk segera divaksin agar mereka bisa segera melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan murid dan pelajar, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa lebih maksimal.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Ahmad Suswanto jumlah guru sebanyak itu sudah termasuk tenaga honorer yang mengajar di sekolah negeri maupun swasta yang berada di lingkup Dinas Pendidikan.
“Surat permohonan vaksinasi telah diajukannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. Kami berharap penyelenggaraan vaksinasi bisa dilakukan secepatnya agar kegiatan belajar tatap muka bisa dijalankan secara epektif pula,” ungkap Ahmad Sisanto.
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi dan Polisi Minta Maaf Pada Habib Rizieq
Permohonan percepatan vaksinasi sesuai keinginan bupati yang baru membolehkan pembelajaran tatap muka manakala semua guru telah di vaksin.
Selama belum menjalani vaksinasi Bupati Majalengka belum mengijinkan tatap muka. Alasanya agar guru dan murid bisa kesehatannya bisa lebih terjaga.
Untuk pelaksanaan vaksinasi akan disesuaikan dengan keberadaan tempat tinggal masing-masing guru. Guna memudahkan jarak jangkau bagi guru dan petugas kesehatan.
Baca Juga: Mau Tahu Kita Masuk Orang Baik atau Jahat? Begini Cara Menilainya
Menurut Suswanto nantinya para guru di Majalengka akan menerima vaksinasi sesuai dengan domisilinya masing-masing, atau di Puskesmas terdekat, sekaligus mencegah terjadinya kerumunan masa.
Tatap muka
Sedianya Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka akan menterbitkan Surat Edaran pembelajaran tatap muka untuk tiga kecamatan yang dinyatakan zona hijau, masing-masing Kecamatan Malausma, Bantarujeg dan Sindang dengan tetap mengendepankan protokol kesehatan.
Secara teknis yang melakukan KBM tatap muka untuk SD hanya kelas VI dan untuk SMP kelas IX. Namun Bupati akhirnya tidak memberikan ijin selama semua guru belum di vaksin.
Sementara itu jumlah terkonfirmasi positif di Kabupaten Majalengka terus bertambah, pada Rabu 17 Maret 2021 hingga malam hari penambahan mencapai 47 kasus, sebanyak 207 orang menjalani isolasi mandiri, menjalani perawatan di RSU Cideres sebanyak 24 orang, di RSUD Majalengka sebanyak 23 orang dan di RS luar kota Majalengka sebanyak 23 orang.
Angka meninggal dunia telah mencapai 186 orang. Total terkonfirmasi 2.344 orang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka mencatat jumlah sasaran vaksinasi kategori pelayanan publik sebanyak 45.000, untuk dosis I yang datang ke lokasi vaksinasi sebanyak 5.818 atau sebesar 12.67 persen, dari jumlah tersebut yang divaksin sebanyak 5.238 setau 11,41 persen yang ditunda karena beragam hal sebanyak 580 orang atau sebesar 1,26 persen.
Pada dosis Iiyang datang lebihs edikit hanya 2.464 atau hanya 5,36 persen, sedangkan yang menjalani vaksin sebanyak 2.422 dan ditunda 42 orang.
Baca Juga: Nikmati Masa Kehamilan Tata Janeeta Ngidam Minum Bajigur dan Makanan Tradisonal lainnya
Sedangkan untuk kategori tenaga kesehatan dari jumlah sasaran sebanyak 4.293 dan semua datang ke tempat pelayanan vaksinasi, namun hanya 4.089 yang menjalani vaksinasi sisanya 204 ditunda karena kondisi kesehatan yang tidak mendukung.
Pada dosis II total yang datang sebanyak 3.522 atau sebesar 82,04 persen, yang divaksin sebanyak 3.047 atau sebesar 79.36 persen sisanya sebanyak 115 orang batal divaksin.***