Untuk Menghindari Peraturan Larangan Mudik, Warga Perantauan Asal Majalengka Melakukannya Lebih Awal

14 April 2021, 09:09 WIB
Warga asal Majalengka yang datang dari perantauan diperiksa kesehatannya. Untuk menghindari peraturan larangan mudik, warga perantauan asal Majalengka melakukan mudik lebih awal. /ZonaPriangan/Rachmat Iskandar/

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 500 pemudik asal Desa Trajaya dan Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka yang merantau di luar kota sebagai pedagang kreditan, lakukan mudik lebih awal menghindari adanya larangan mudik oleh Pemerintah.

Sejak awal pula mereka sudah menjual barangnya untuk persiapan lebaran konsumen. Para pemudik yang bekerja di dua pengusaha kreditan ini tiba di kampung halamannya, Senin 12 April 2021 malam.

Mereka datang bergelombang dari pukul 22.00 WIB hingga pagi hari menggunakan travel dan sepeda motor bagi mereka yang bekerja di kota perbatasan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 14 April 2021: Rencana Al Bocor, Bu Rosa Menyatroni Elsa, Hubungan dengan Keluarga Chandra Retak

Mereka yang mudik ini bekerja di Bogor, Karawang, Tasikmalaya dan Ciamis yang bekerja di dua pengusaha masing-masing Ibad pengusaha kreditan asal Trajaya dan perusahaan TMC milik Ayo asal Weragati.

“Pekerja kreditan yang di Ciamis dan Tasikmalaya ini mudik menggunakan sepeda motor karena jarak dekat. Sedangkan dari Bogor dan Kerawang menggunakan travel, yang dicarter perusahaan tempat pemudik bekerja,” kata Kapolsek Palasah AKP Dalyanto.

Di wilayahnya ada sekitar 20 pengusaha kreditan dengan ribuan jumlah pekerja yang berasa dari sejumlah desa di Kecamatan Palasah.

Baca Juga: Inilah Solusi Mengatur Keuangan Saat Pandemi Selama Bulan Ramadhan

Saat ini pera pekerja kreditan pulang kampung karena memasuki bulan puasa dan mereka tidak memungut tagihan karena konsumen mengumpulkan uang buat lebaran.

“Jadi pertimbangan pulang ini pun karena mereka di perantauan hanya menghabiskan makan tanpa bisa bekerja, mereka tidak bisa nagih utang ke konsumen yang juga melakukan persiapan uang untuk lebaran,” kata Dalyanto.

Pihaknya bersama Camat Palasah dan Kepala Desa setempat telah membuat jadwal kepulangan ribuan pemudik yang bekerja sebagai tukang kredit. Guna menghindari jumlah kerumunan serta memudahkan pemeriksaan kesehatan terhadap para pemudik. Untuk pemudik 9 pengusaha dilakukan sejak 12 April hingga 27 April 2021. Dilakukan bertahap dan bergilir.

Baca Juga: Emak-Emak Viral di TikTok, Dikira Usianya Lebih Muda Puluhan Tahun

“Di Weragati ada 9 pengusaha, pemulangan pekerjanya dijadwal di hari yang berbeda, atau kalau pun harinya sama jamnya berbeda.“ kata Dalyanto.

Ayo dan Iban mengungkapkan para pekerjanya sebelum mudik terlebih dulu melakukan rapid antigen. Hal ini untuk meyakinkan diri bahwa mereka tidak terpapar virus Covid-19 saat diperantauan. Semua biaya pemeriksaan dan pemulangan ditanggung oleh perusahaan tepatnya bekerja.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Tuyul Tak Bisa Mengutil Uang di Bank

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Gandana Purwana mengatakan, pihaknya menyiagakan petugas Puskesmas untuk memeriksa semua pemudik yang berasal dari luar kota tersebut. Mereka langsung tiba di Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Desa Waringin.

“Begitu pemudik tiba langsung cek kesehatan di Puskesams. Baru pulang ke rumah setelah mereka tes kesehatan,” katanya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler