ZONA PRIANGAN - Virus Covid-19 selama hampir dua tahun terakhir ini menjadi virus yang menakutkan.
Seluruh negara di dunia berjibaku melawan keganasan virus tersebut. Terlebih di Indonesia, virus ini menjadi perhatian khusus pemerintah.
Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, lebih dari 4,3 juta orang di negara ini telah terinfeksi virus Covid-19.
Lebih dari 140 ribu jiwa diantaranya telah kehilangan nyawa akibat keganasan virus ini.
Virus ini terus bermutasi menjadi beberapa varian. Sebut saja varian Delta dan yang terbaru adalah Omicron.
Bahkan, varian Omicron sendiri telah bermutasi yaitu Omicron BA.2. Gejalanya sendiri pun berbeda antara varian yang satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Pelaksanaan Vaksin Booster di Majalengka Menunggu Surat Resmi dari Kemenkes RI
Ketua Jaringan Aksi Rakyat Indonesia Raya (Jari Raya), La Ode Kamaludin, mengatakan bahwa kecepatan virus ini bermutasi tentu menjadi hal yang mengkhawatirkan.
"Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya dalam memutus mata rantai penularan virus ini," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa, 1 Februari 2022.
Kamaludin menjelaskan, selain skrining, testing, traking dan sosialisasi secara masif tentang upaya pencegahan, pemerintah juga melakukan program vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: AstraZeneca Diberikan Sebagai Booster Diklaim Memberikan Antibodi Lebih Tinggi Terhadap Omicron
"Dalam menangani wabah yang telah menjadi pandemi ini tentu pemerintah tidak bisa sendirian. Perlu kerjasama dan dukungan serta aksi nyata dari berbagai elemen," ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, lanjut Kamaludin, Jari Raya bersama Partai Gerindra tergerak untuk menggelar kegiatan gebyar vaksin yang dimulai dari Jawa Barat dan rencananya akan menghampiri masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
"Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama dengan berbagai pihak, yakni, Pemerintah pusat maupun daerah serta Partai Gerindra," ujarnya.
Baca Juga: Dosis Booster Vaksin Corona Ketiga Efektif Melawan Varian Omicron
Kamaludin menjelaskan, kegiatan ini akan diselenggarakan hingga jelang Ramadhan nanti dan ditargetkan akan menyentuh masyarakat di 14 provinsi di Indonesia.
Sementara itu menurut Sekretaris DPD Gerindra Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe, mengatakan kegiatan ini merupakan upaya Gerindra dalam memaknai peringatan HUT Gerindra ke-14 di tengah pandemi.
“Memperingati HUT Gerindra dengan menggelar aksi nyata seperti program vaksin ini menjadi concern kami," katanya.
Sementara di Jawa Barat sendiri, lanjut Bobihoe, sebagai permulaan kegiatan vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga ini akan dilakukan di 4 wilayah.
"Kemudian, seluruh DPC Kabupaten atau kota se-Jawa Barat akan didorong juga untuk melaksanakan gebyar vaksin ini," paparnya.
Menurut Bobihoe, kegiatan ini menjadi langkah konkrit mereka dalam membantu percepatan pelaksanaan program vaksinasi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid.
Baca Juga: Panel CDC Merekomendasikan Suntikan Booster Pfizer untuk Mereka yang Berusia di atas 65 Tahun
Pihaknya juga akan menargetkan 27 ribu dosis vaksinasi Booster di Jawa Barat dengan 1.000 dosis di masing-masing kabupaten/kota.
"Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat punya proteksi tubuh yang baik," ucapnya.
Selain kegiatan vaksinasi, tambah Kamaludin, Jari Raya bersama Partai Gerindra juga akan melakukan kegiatan sosial lainnya.
"Kegiatan itu seperti trauma healing di lokasi bencana alam, pemberian bantuan dan beberapa aksi nyata lainnya di berbagai wilayah Indonesia," pungkasnya.***